Bisnis.com, JAKARTA - Mobil lebih dari sekadar cara untuk berkeliling. Mengemudikan mobil seharusnya menginspirasi, mengasyikkan, dan sekadar menyenangkan. Dan, peralihan ke kendaraan listrik pun tidak mengubah itu sedikit pun hal itu.
Faktanya, berkat teknologi onboard yang lebih cerdas, kendaraan listrik saat ini membuka kemungkinan gaya hidup yang lebih kaya dari sebelumnya.
"Di #Nissan, kunci elektrifikasi adalah sejarah yang kaya yang dikombinasikan dengan semangat untuk berinovasi. Kunjungi kembali 12 kendaraan listrik kami yang merintis jejak untuk mobil listrik masa kini," cuit Nissan dalam akun twitter-nya, Sabtu (28/11/2020).
Nissan adalah pelopor dalam menciptakan mobil listrik untuk kehidupan modern. Dari EV pertama Nissan pada 1947 hingga Nissan Ariya baru, dari van es krim hingga co-pilot robot, jajaran produk bertenaga listrik Nissan telah berubah seiring waktu dan kebutuhan pengemudi.
Untuk merayakan ulang tahun ke 10 Nissan LEAF, mobil listrik 100% yang diproduksi secara massal pertama Nissan, pabrikan ini melakukan perjalanan menyusuri jalur memori untuk meninjau kembali 12 model terobosan dari sejarah pengembangan kendaraan listrik Nissan.
Berikut ini adalah 12 model kendaraan listrik Nissan.
Baca Juga
1. Tama Electric Vehicle (1947): Mobil listrik pertama Nissan
2. Prairie Joy EV (1996): Mobil bertenaga baterai lithium-ion pertama di dunia
3. Hypermini (2000) : Bintang film yang memukau
4. Pivo (2005) : Konsep baru yang radikal untuk mobilitas listrik
5. Pivo 2 (2007) : Komuter perkotaan electrik untuk menjaga agar pengemudi tetap positif
6. Nissan LEAF (2010) : Menghadirkan EV ke arus utama
7. Nissan New Mobility Concept (2010) : Mengatasi masalah sosial dengan teknologi EV
8. Nissan e-NV200 (2014): Kendaraan komersial listrik pertama diproduksi massal dari Nissan
9. New Nissan LEAF (2017): Meningkatkan standar
10. Sylphy Zero Emission (2018): Diproduksi di China, untuk China
11. IMk (2019): Desain apik, dukungan pengemudi generasi mendatang
12. Ariya (2020): EV terbaru menghadirkan kegembiraan, kepercayaan diri, kenyamanan, dan konektivitas