Bisnis.com, JAKARTA - Nissan mengklaim sebagai pelopor kendaraan listrik modern. Dimulai dengan menghadirkan Tama EV pada 1947, Nissan berhasil melahirkan model Prairie Joy EV pada 1996. Prairie Joy EV adalah mobil listrik dengan baterai lithium-ion pertama di dunia.
"Di #Nissan, kunci elektrifikasi adalah sejarah yang kaya yang dikombinasikan dengan semangat untuk berinovasi," cuit Nissan dalam akun twitter-nya, Sabtu (28/11/2020).
Baterai lithium-ion pertama kali muncul di perangkat seperti laptop dan ponsel. Banyak kalangan meragukan bahwa baterai ini dapat ditingkatkan untuk memberi daya pada seluruh mobil.
Akan tetapi, Nissan berhasil memusnahkan keraguan itu dengan menghadirkan Prairie Joy EV, kendaraan listrik pertama di dunia yang dilengkapi dengan daya baterai lithium-ion tipe silinder. Ia juga membuktikan dirinya di salah satu lingkungan paling menantang di bumi : Arktik.
Institut Riset Kutub Nasional Jepang menggunakan Prairie Joy EV selama enam tahun di bawah kondisi kutub yang keras, tanpa gangguan sedikit pun. Karena senyap dan bebas emisi, mobil tersebut memungkinkan para peneliti mendekati satwa liar untuk observasi.
Dalam kondisi mengemudi normal, baterai Prairie Joy EV mampu menempuh jarak 200 km dan kecepatan tertinggi 120 km / jam. Tiga puluh Prairie Joy EV dijual seluruhnya kepada pelanggan korporat dan armada di Jepang.
Baca Juga
Setelah Tama EV dan Prairie Joy EV, laju pengembangan kendaraan listrik Nissan belum berhenti. Sejumlah model lainnya terlahir kemudian.