Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adu Balap Penjualan Kendaraan Niaga: Isuzu, Daihatsu hingga Suzuki

Sederet pabrikan seperti Isuzu, Daihatsu hingga Suzuki saling berlomba mencatatkan penjualan terlaris di pasar kendaraan niaga. Siapa kuasai pasar?
Tampilan Isuzu Elf EV Prototype pada pameran GIIAS 2024, Sabtu (20/7/2024). / Bisnis-Nuhansa Mikrefin Yoedo
Tampilan Isuzu Elf EV Prototype pada pameran GIIAS 2024, Sabtu (20/7/2024). / Bisnis-Nuhansa Mikrefin Yoedo

Bisnis.com, JAKARTA — Sederet pabrikan seperti Isuzu, Daihatsu hingga Suzuki saling berlomba mencatatkan penjualan terlaris di pasar kendaraan niaga, baik di segmen pikap maupun truk sepanjang Januari-Mei 2025

Misalnya, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), yang dinaungi PT Astra International Tbk. (ASII), membeberkan sejumlah strategi saat pasar kendaraan niaga domestik melemah sepanjang tahun berjalan.

Head of Communication Management Division PT IAMI, Puti Annisa Moeloek mengatakan bahwa lesunya penjualan kendaraan niaga sejalan dengan turunnya pasar otomotif secara keseluruhan.

“Kendaraan komersial itu yang pasti sangat erat hubungannya sama ekonomi secara makro. Kalau bisnisnya banyak yang menurun sudah pasti permintaan kendaraan komersial juga akan menurun lebih dulu daripada kendaraan penumpang," ujar Annisa, Minggu (6/7/2025).

Terlebih, di tengah pelemahan pasar domestik, kondisi ekonomi global juga tengah dilanda ketidakpastian, seiring dengan konflik di berbagai negara, seperti di Timur Tengah maupun antara Rusia dan Ukraina. Dia pun berharap kondisi ekonomi Indonesia berangsur-angsur pulih.

“Kalau ekonomi kita naik ya pasti permintaan kendaraan komersial juga bisa naik," tutur Annisa.

Adapun, sebagai strategi untuk menggairahkan pasar kendaraan komersial, Isuzu akan meluncurkan kendaraan niaga terbaru yakni Isuzu Traga edisi spesial di ajang GIIAS 2025 yang digelar pada 24 Juli-3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang.

“Yang spesial itu nanti di GIIAS ada Isuzu Traga Special Edition 50 tahun Isuzu. Jumlahnya hanya ada 50 unit dan kami jualnya hanya di GIIAS 2025,” jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, Isuzu juga akan bekerja sama dengan instansi pemerintahan untuk memasok model Isuzu Elf model bus.

Kendaraan Rakitan Lokal

Sementara itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengandalkan sejumlah produk kendaraan rakitan lokal untuk mendorong penjualan.

Dept. Head of 4W Sales PT SIS Randy R. Murdoko mengatakan, beberapa model mobil produksi Indonesia mendominasi sekitar 81% dari total unit terjual, seperti New Carry, New XL7, All New Ertiga, dan APV. 

"Dominasi 81% kendaraan rakitan lokal dalam penjualan ritel Suzuki sepanjang Mei 2025 bukan sekadar indikator keberhasilan pasar, kepercayaan konsumen tersebut merupakan apresiasi terhadap kerja keras ribuan tenaga kerja lokal serta keterlibatan ratusan perusahaan pendukung yang tergabung dalam rantai pasok,” ujar Randy dalam keterangannya.

Randy mengatakan, tak hanya di pasar domestik, keempat model produksi Suzuki tersebut juga menunjukkan kontribusi strategis di panggung global. Unit-unit produksi dalam negeri telah dikapalkan ke lebih dari 70 negara, menjangkau kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Amerika Latin.

Di lain sisi, Suzuki juga memperkuat jangkauan layanan purnajual melalui 302 jaringan dealer dan 217 bengkel resmi yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Penjualan ritel Suzuki banyak mendapat pengaruh dari kalangan pelaku usaha. Mereka membutuhkan kendaraan operasional yang akomodatif untuk berbagai keperluan, hemat bahan bakar dan tangguh. Hal tersebut dibuktikan dari kontribusi New Carry kami yang mencapai 55% dari keseluruhan model di line-up kami,” pungkas Randy.

Tak ketinggalan, PT Astra Daihatsu Motor (ADM), yang dinaungi oleh PT Astra International Tbk. (ASII) mengandalkan model Gran Max untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan niaga domestik.

Marketing & Customer Relations Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation Tri Mulyono mengatakan Gran Max merupakan salah satu tulang punggung penjualan perseroan saat kondisi industri otomotif Tanah Air melemah sepanjang 2025.

"Kondisi yang menantang ini juga dirasakan oleh hampir semua brand otomotif di Indonesia," ujar Tri kepada Bisnis dikutip Jumat (4/7).

Ditinjau berdasarkan segmennya, pada periode Januari hingga Mei 2025 tercatat Gran Max Pick Up meraih penjualan sebanyak 14.849 unit atau 56% pangsa pasar di segmen low pick up.

Sementara itu, Gran Max Minibus juga mendominasi segmen low semi commercial dengan raihan sebesar 5.339 unit atau meraih pangsa pasar sebesar 92% di segmennya.

Menurutnya, Gran Max turut berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya UMKM di berbagai sektor usaha, seperti di bidang logistik, komoditas, industri kreatif, kuliner, hingga berbagai sektor usaha lainnya di seluruh Indonesia.

Adapun, hingga Mei 2025, Gran Max secara total mencatatkan penjualan kumulatif hingga lebih dari 870.000 unit sejak pertama kali diluncurkan pada 2007 silam. 

"Capaian ini memperkuat posisinya sebagai salah satu kendaraan niaga paling diminati para pengusaha di Indonesia," tuturnya.

Gran Max Pikap Asapi Carry

Di segmen pikap, Daihatsu Gran Max Pick Up kembali memimpin pasar, melibas capaian Suzuki Carry dan Mitsubishi L300.

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pikap mencatatkan angka 8.522 unit pada Mei 2025. Capaian tersebut turun 4% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan 8.866 unit pada periode Mei 2024.

Namun, jika ditinjau secara bulanan, penjualan mobil segmen pikap justru mengalami kenaikan signifikan 54% (month-to-month/mtm) dibandingkan April 2025 yang meraih angka 5.521 unit.

Penjualan Daihatsu Gran Max Pick Up kini menduduki peringkat pertama mobil pikap terlaris pada Mei 2025, dengan capaian 3.283 unit. Penjualan tersebut naik 119% secara bulanan dibandingkan 1.494 unit pada April.

Di urutan kedua ada Suzuki New Carry yang menorehkan penjualan 2.392 unit, atau melibas capaian Mitsubishi L300 yang mencatatkan sebanyak 1.124 unit.

Berikutnya, ada dua mobil pikap yang dinaungi oleh Grup Astra, yakni Isuzu PHR meraih sebanyak 926 unit, disusul Toyota Hilux Rangga (all type) sebesar 365 unit pada Mei 2025.

Kemudian, mobil pikap Mitsubishi Triton 2.5L juga mencatatkan angka penjualan 147 unit disusul Wuling Formo Max yang meraih penjualan 81 unit.

Tak ketinggalan, mobil pikap asal China, DFSK DXK meraih sebanyak 65 unit terjual pada Mei 2025, disusul Isuzu D-Max di peringkat terakhir dengan capaian 32 unit.

Untuk diketahui, mobil pikap atau pick-up truck adalah sebuah jenis kendaraan dengan kabin tertutup dan bak terbuka di bagian belakang untuk mengangkut barang. Mobil pikap sering digunakan untuk keperluan komersial, seperti usaha pengiriman barang, konstruksi, dan pertanian.

Adapun, sepanjang Januari-Mei 2025, total penjualan mobil wholesales turun 5,5% yoy menjadi 316.981 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 335.405 unit. 

Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun susut 9,2% menjadi 328.852 unit, dibandingkan 5 bulan pertama 2024 sebanyak 362.163 unit.

Daftar Mobil Pikap Terlaris Mei 2025:

1. Gran Max Pick Up: 3.283 unit

2. Suzuki New Carry: 2.392 unit

3. Mitsubishi L300: 1.124 unit

4. Isuzu PHR: 926 unit 

5. Toyota Hilux Rangga (all type): 365 unit

6. Mitsubishi Triton 2.5L: 147 unit

7. Wuling Formo Max: 81 unit

8. DFSK DXK: 65 unit

9. Isuzu D-Max: 32 unit

Truk Fuso Salip Hino dan Isuzu

Di lain sisi, Mitsubishi Fuso masih memimpin di pasar truk, sedangkan penjualan Hino melibas capaian Isuzu. Berdasarkan data Gaikindo, total penjualan truk secara wholesales pada Mei 2025 sebanyak 4.426 unit. 

Kendati demikian, penjualan truk terpantau mengalami penurunan sebesar 23% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan 5.772 unit pada Mei 2024.

Sementara itu, jika ditinjau secara bulanan (month-to-month/MtM), angka penjualan truk masih mengalami kenaikan 24% dibandingkan April 2025 sebanyak 3.382 unit.

Perlu diketahui, penjualan truk terbagi ke dalam tiga segmen, yaitu truk ringan (light duty), truk sedang (medium duty), maupun truk berat (heavy duty). Dari ketiga segmen tersebut, Mitsubishi Fuso bertengger di peringkat pertama dengan total penjualan sebanyak 1.889 unit pada Mei 2025.

Berikutnya, di posisi kedua ada Hino yang menorehkan angka 1.435 unit atau menyalip penjualan truk Isuzu milik Grup Astra yang tercatat sebanyak 807 unit pada bulan ke-5 tahun ini.

Kemudian, UD Trucks yang juga dinaungi oleh Grup Astra mencatatkan penjualan 169 unit, mengalahkan capaian truk asal China, yakni FAW sebanyak 57 unit.

Berturut-turut, penjualan truk terlaris selanjutnya yakni Scania sebanyak 30 unit, disusul Mercedes-Benz CV 24 unit dan Toyota 15 unit.

Secara keseluruhan, sepanjang periode Januari-Mei 2025, total penjualan truk sebanyak 20.955 unit, atau turun 16% YoY dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebanyak 25.019 unit.

Sebagai tambahan informasi, segmen truk ringan memiliki beban daya angkut atau gross vehicle weight (GVW) sebesar 5 hingga 10 ton, termasuk berat muatan dan penumpang. Sementara itu, truk sedang memiliki daya angkut 10-24 ton, sedangkan truk berat dapat mengangkut beban lebih dari 24 ton.

Daftar Truk Terlaris pada Mei 2025:

1. Fuso: 1.889 unit 

2. Hino: 1.435 unit

3. Isuzu: 807 unit

4. UD Trucks: 169 unit

5. FAW: 57 unit

6. Scania: 30 unit

7. Mercedes-Benz CV: 24 unit

8. Toyota: 15 unit


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper