Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil pada Juli 2025 masih lesu secara tahunan, meskipun digelar pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang.
Menilik data terbaru Gaikindo yang diterima Bisnis, penjualan mobil secara wholesales pada Juli 2025 sebesar 60.552 unit, atau turun 18,4% secara year-on-year (YoY) dibandingkan Juli 2024 sebanyak 74.230 unit.
Sementara itu, penjualan mobil secara ritel alias dari dealer ke konsumen juga ambrol 17% YoY menjadi 62.770 unit pada Juli 2025, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 75.588 unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan, alasan penjualan mobil pada Juli 2025 masih lesu, mengingat angka penjualan pada GIIAS 2025 tidak serta merta tercatat pada bulan yang sama.
"GIIAS kan baru berakhir tanggal 3 Agustus 2025, jadi kemungkinan angka-angka penjualan Juli belum termasuk yang terjual di GIIAS ya," ujar Jongkie kepada Bisnis, dikutip Minggu (10/8/2025).
Di lain sisi, jika ditinjau secara bulanan, penjualan mobil wholesales atau dari pabrik ke dealer mengalami kenaikan 4,8% month-to-month (MtM), dibandingkan Juni 2025 yang sebesar 57.799 unit.
Adapun, penjualan mobil secara ritel juga mengalami kenaikan tipis 1,8% secara bulanan, dibandingkan pada Juni sebanyak 61.687 unit.
Jongkie pun berharap penjualan mobil dapat terus mengalami kenaikan pada bulan-bulan berikutnya. "Kita tunggu angka penjualan Agustus dan selanjutnya saja," pungkasnya.
Berdasarkan merek, Toyota masih memimpin pasar mobil pada Juli 2025, dengan perolehan 18.905 unit secara wholesales atau tumbuh 6,09% secara bulanan (month-to-month/MtM). Di posisi kedua dihuni oleh Daihatsu yang sebanyak 10.451 unit, naik 11,7%.
Selanjutnya, Suzuki bertengger di urutan ketiga dengan penjualan 6.010 unit, capaian itu menyalip Honda yang sebanyak 5.235 unit pada Juli.
Alhasil, sepanjang Januari-Juli 2025, total penjualan mobil wholesales sebanyak 435.390 unit, atau merosot 10,1% YoY dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebanyak 484.250 unit.
Penjualan mobil secara ritel pun menyusut 10,8% menjadi 453.278 unit, dibandingkan pada 7 bulan pertama 2024 yang sebanyak 508.041 unit.