Bisnis.com, JAKARTA – Lesunya penjualan mobil baru pada semester I/2025 dapat menjadi momentum bagi pelaku usaha mobil bekas untuk meraup cuan. Hal itu seiring dengan potensi pergeseran arah beli konsumen.
Presiden Direktur IBID Daddy Doxa Manurung mengatakan, pasar mobil bekas memang berpotensi ketiban berkah dari lesunya penjualan mobil baru. Namun, tantangan utamanya tetap dari daya beli masyarakat yang masih lemah.
“Walaupun terjadi penurunan penjualan mobil baru, yang berdampak positif untuk penjualan mobil bekas, tetapi daya beli masyarakat mulai melemah. Itu juga menjadi perhatian kami,” ujar Doxa di Jakarta, dikutip Selasa (29/7/2025).
Lebih lanjut dia mengatakan, sepanjang tahun lalu, bisnis mobil bekas perseroan mencatatkan kinerja moncer sebanyak 27.000 unit terjual.
“Kalau potensi bisnis skala market, kami punya omzet itu tahun lalu sekitar Rp3,7 triliun di 2024. Tapi ini omzet ya bukan revenue karena kami cuma ambil fee kan,” katanya.
Alhasil, dia mengatakan, tahun ini perseroan membidik kenaikan omzet sekitar 21,62% secara tahunan (year-on-year/yoy), menjadi Rp4,5 triliun.
Baca Juga
“Tahun ini targetnya lebih besar, kami rencanakan target penjualan 35.000 unit, omzetnya mungkin sekitar Rp4,5 triliun,” jelasnya.
Optimisme tersebut, lanjutnya, sejalan dengan prospek bisnis mobil bekas melalui lelang yang dinilai masih memiliki potensi untuk bertumbuh di Indonesia.
“Kalau secara tahun per tahun ya, termasuk teman-teman di balai lelang lain, itu ada growth sekitar 10-15%. Tetapi memang kan lelang itu hanya salah satu alternatif untuk penjualan mobil bekas. Selain itu, kan ada yang ritel, ada yang dari marketplace, dan lain-lain,” jelasnya.
Adapun, strategi perseroan yaitu memperluas segmentasi konsumen, tak hanya ke korporasi atau showroom, tetapi juga menyasar konsumen individu. Selain itu, IBID juga telah meresmikan pusat lelang otomotif di Jakarta Timur seluas 2 hektare dengan kapasitas 700-800 unit kendaraan bekas.
Sejauh ini, IBID memiliki 11 cabang yang tersebar di Indonesia yang mengadakan lelang setiap pekan. Selain itu, IBID juga sudah mengadakan lelang di lebih dari 30 kota di Indonesia.
Di lain sisi, data Gaikindo mencatat, sepanjang periode Januari-Juni 2025, total penjualan mobil baru secara wholesales ambles 8,6% yoy menjadi 374.740 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 410.020 unit.
Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun turun 9,7% menjadi 390.467 unit dibandingkan 6 bulan pertama 2024 sebanyak 432.453 unit.