Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Lesu, Isuzu Berharap Pemerintah Kucurkan Stimulus Ekonomi

PT Isuzu Astra Motor Indonesia atau IAMI berharap pemerintah bisa menggelontorkan sejumlah stimulus ekonomi agar penjualan mobil dapat kembali bergairah.
Mobil Pick Up Isuzu. Dok Isuzu
Mobil Pick Up Isuzu. Dok Isuzu

Bisnis.com, JAKARTA — PT Isuzu Astra Motor Indonesia atau IAMI berharap pemerintah bisa menggelontorkan sejumlah stimulus ekonomi agar penjualan mobil dapat kembali bergairah.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Isuzu secara ritel mencapai 13.945 unit sepanjang semester I/2024, turun 10,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 15.508 unit.

Sementara itu, penjualan Isuzu secara ritel pada Juni 2024 mencapai 2.523 unit, turun dibandingkan Juni 2023 yang mencapai 2.931 unit.

Business Operation & Strategy Division Head IAMI Attias Asril mengatakan, perusahaan berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mempercepat perputaran uang, konsumsi masyarakat, serta realisasi belanja negara dan daerah. 

“Relaksasi terhadap kebijakan-kebijakan di daerah maupun pusat terhadap sektor komoditas mungkin juga akan membantu pergerakan ekonomi Indonesia. Hal ini pasti berdampak positif bagi kami pemain kendaraan komersial,” ucapnya kepada Bisnis, Rabu (10/7/2024).

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan penurunan pasar pada semester I/2024, mulai lesunya harga komoditas, faktor geopolitik, faktor cuaca, hingga hari kerja efektif.

Selain itu, masih ada faktor mengenai beberapa kebijakan pemerintah pada awal tahun terkait perpajakan. Hal ini membuat pasar untuk kendaraan komersil mengalami koreksi 20-25% pada semester I/2024 akibat faktor-faktor tersebut. 

“Isuzu berusaha melakukan strategi berbeda sehingga Isuzu secara relatif hanya terkoreksi 8%,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pangsa pasar dari Isuzu mampu naik ke level 5,6% di pasar komersial menjadi 31,8%. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi Isuzu selama perjalanannya di Indonesia. 

Memasuki paruh kedua 2024, Isuzu berupaya untuk melakukan penataan data base kembali dari para konsumen potensial yang akan melakukan pembelian pada tahun ini. 

Isuzu juga menawarkan program-program spesifik dan menarik yang tidak hanya untuk pembelian unit, tetapi juga perawatannya.

“Isuzu sampai sekarang mendominasi pada segmen mobil box [dry & pendingin] dengan pangsa pasar melebihi 40%-60% baik untuk Elf, Traga, Giga,”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper