Bisnis.com, JAKARTA – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso masih menguasai pangsa pasar kendaraan niaga sepanjang tahun berjalan.
General Manager of Business Communication PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Sudaryanto mengatakan, meskipun permintaan pasar menurun, Mitsubishi Fuso terus memaksimalkan setiap peluang untuk mengakselerasi penjualan.
"Saat ini pasar bergerak sangat dinamis sehingga kami harus jeli dalam melihat peluang yang ada di lapangan," ujar Sudaryanto dalam keterangannya, dikutip Rabu (13/8/2025).
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Fuso secara wholesales sebanyak 1.871 unit pada Juli 2025, atau turun 16,5% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sementara itu, penjualan ritel alias dari dealer ke konsumen Fuso tercatat sebanyak 1.996 unit pada Juli, atau turun 13,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kendati demikian, dia mengatakan, Fuso masih memimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia, dengan meraih total pangsa pasar sebesar 43,6% selama bulan Juli 2025.
Baca Juga
Adapun, sepanjang 7 bulan pertama 2025, Fuso mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 13.313 unit, merosot 13,9% yoy. Sementara itu, penjualan ritel pada periode yang sama sebesar 13.636 unit atau turun 11,1%.
"Data penjualan di bulan Januari–Juli 2025 menunjukan, Mitsubishi Fuso masih mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar dengan capaian 39%," jelasnya.
Perlu diketahui, kontribusi penjualan yang paling besar berasal dari sektor logistik dan perkebunan kelapa sawit.
Menurutnya, Mitsubishi Fuso Canter tetap menjadi pilihan utama bagi para pelaku usaha logistik untuk pengiriman dalam kota hingga antarkota.
Dua produk andalan perseroan yakni Mitsubishi Fuso Canter di segmen Light Duty Truck (LDT) yang mendominasi secara absolut dengan pangsa pasar 60,3% pada Juli 2025, sementara Fighter-X di segmen Medium Duty Truck (MDT) terus menunjukkan pertumbuhan positif dengan perolehan pangsa pasar 16,7% pada Juli.
"Kami tidak akan berhenti berinovasi. Dalam rangka perayaan 55 tahun, kami akan meluncurkan berbagai paket penjualan spesial yang memberikan nilai lebih bagi konsumen," pungkasnya.
Secara keseluruhan, pasar truk nasional secara wholesales ambles 19% yoy menjadi 30.156 unit pada Januari-Juli 2025, sementara penjualan ritel truk sebanyak 32.227 unit, atau turun 12%.