Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hyundai 'Pede' Kehadiran Kona EV Genjot Pangsa Pasar

Kehadiran Kona EV dibarengi dengan pemerataan infrastruktur mobil listrik diyakini bakal menggenjot pangsa pasar Hyundai di Indonesia.
Mobil listrik Hyundai Kona EV/Bisnis- Nuhansa Mikrefin YP
Mobil listrik Hyundai Kona EV/Bisnis- Nuhansa Mikrefin YP

Bisnis.com, BOGOR — PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) optimistis bisa mengejar pertumbuhan volume penjualan seiring peluncuran mobil listrik anyar Hyundai Kona EV, serta tren pemerataan infrastruktur mobil listrik.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil Hyundai secara wholesales mencapai 10.136 unit pada Januari–Mei 2024, turun 35,4% dari 15.702 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi wholesales, Hyundai berada di posisi delapan merek terlaris dengan pangsa pasar 3,7% secara nasional.

Sementara penjualan ritel Hyundai mencapai 10.323 unit pada Januari–Mei 2024, turun 32,5% dari 15.286 unit secara year-on-year (YoY). Hyundai berada di posisi delapan secara retail dengan pangsa pasar 3,6%.

Chief Sales Officer Hyundai Motors Indonesia Diky Zulkarnaen mengatakan merek asal Korea Selatan ini masih fokus untuk meningkatkan pangsa pasar sebagai tujuan utamanya di Indonesia.

Salah satu upaya Hyundai untuk meningkatkan pangsa pasarnya adalah dengan menghadirkan mobil listrik Kona Electric yang bakal meluncur dalam waktu dekat.

Menurutnya, Hyundai masih melakukan studi mengenai pasar otomotif Indonesia mulai dari harga entry level sampai premium seiring banyaknya varian yang ada secara global.

“Selain Kona Electric masih banyak model-model lain yang akan kami bawa ke Indonesia,” katanya di Sentul, Bogor, Sabtu (15/6/2024).

Pada kesempatan yang sama, Chief Marketing Officer Hyundai Motors Indonesia Budi Nur Mukmin mengatakan teknologi battery electric vehicle (BEV) membutuhkan infrastruktur yang mumpuni untuk memberi rasa nyaman bagi konsumen.

Salah satu poin penting daripada infrastruktur adalah ketersediaan daripada charging station yang tersebar secara merata. Hal ini nantinya akan membuat pasar mobil listrik tumbuh signifikan.

“Kalau ekosistem semakin besar saya rasa konsumen semakin percaya diri. Artinya secara keseluruhan segmen mobil listrik semakin besar,” tuturnya.

Sementara dari sisi produk, Budi menilai konsumen sangat memperhatikan jarak tempuh dari sebuah unit mobil listrik. Terlebih saat ini fasilitas charging station masih cukup terbatas.

Adapun, mobil listrik Kona Electric hadir dengan desain futuristik didukung oleh all-electric range (AER) yang jarak tempuhnya mencapai hingga lebih dari 600 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper