Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Hyundai Ioniq Turun Drastis, Terganjal Kabar Insentif Mobil Hybrid

Penjualan mobil listrik Hyundai Ioniq mengalami penurunan tajam seiring konsumen menahan pembelian.
Tampilan Hyundai Ioniq 5/Istimewa
Tampilan Hyundai Ioniq 5/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 semakin tergerus seiring konsumen yang disebut menahan pembelian sieirng kabar insentif untuk mobil hybrid.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil listrik dari Hyundai secara wholesales yang mencapai 67 unit pada Mei 2024, turun 92,7% dari 919 unit dibandingkan Mei 2023.

Sebanyak 66 unit diantaranya merupakan model Ioniq 5, sedangkan 1 unit adalah Ioniq 6. Sementara untuk Genesis G80 tidak mencatatkan penjualan wholesales pada Mei 2024.

Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia Fransiscus Soerjopranoto mengatakan calon konsumen sangat potensial. Hanya saja, ungkapnya, konsumen banyak menahan pembelian karena tersiar kabar bahwa pemerintah bakal mengucurkan insentif mobil hybrid

“Setelah diterbitkannya regulasi yang mengatur insentif pajak untuk mobil listrik CBU, saat ini calon konsumen sedang menanti kehadiran regulasi mengenai hybrid yang kabarnya sedang dipersiapkan oleh pemerintah,” katanya kepada Bisnis, Jumat (14/6/2024).

Sementara Hyundai, masih berkomitmen untuk terus menghadirkan produk terbaru baik mobil listrik maupun mobil berbahan bakar minyak di pasar otomotif Indonesia. Terlebih merek asal Korea Selatan ini tengah bersiap meluncurkan mobil listrik terbaru All New Kona Electric.

Adapun, Hyundai telah resmi membuka pesanan atau pre-booking dari mobil listrik Kona Electric dengan harga resmi yang berkisar Rp500 juta.

Mobil listrik Kona Electric hadir dengan desain futuristik didukung oleh all-electric range (AER) yang jarak tempuhnya mencapai hingga lebih dari 600 km dengan empat varian, yaitu Signature Long Range, Signature Standard Range, Prime Long Range, dan Prime Standard Range.

Sebelumnya, President Director HMID Woojune Cha mengatakan Kona Electric akan menjadi mobil listrik pertama yang menggunakan baterai produksi lokal. Hal ini seiring dengan investasi pabrik baterai dari merek asal Korea Selatan tersebut.

“Kami yakin produk terbaru ini akan semakin mengukuhkan posisi Hyundai sebagai pionir dan pemimpin EV di Indonesia yang terus mendorong percepatan elektrifikasi di Tanah Air,” katanya melalui keterangan tertulis, Senin (3/6/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper