Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memberi sinyal bahwa Daihatsu Ayla versi listrik (battery electric vehicle/BEV) bakal meluncur di Indonesia.
Hal itu terungkap melalui tayangan video di sela acara seremoni produksi 9 juta unit mobil di Pabrik Daihatsu Sunter, Jakarta Utara pada Jumat (22/8/2025).
Marketing & Corporate Communication Director PT ADM Sri Agung Handayani menjelaskan bahwa terkait dengan kemungkinan Ayla EV meluncur, perseroan selalu terbuka dalam hal riset dan pengembangan (R&D).
“Kami kan sudah terbuka ya, kami coba-coba di gambar ya. Bagian dari langkah, komitmen yang disampaikan R&D kami adalah yang terlengkap, terbesar, dan terkomprehensif. Maka kami memulai apapun untuk sebagai proses research and development,” ujar Agung, Jumat (22/8/2025).
Terlebih, Daihatsu juga telah berkomitmen di segmen kendaraan elektrifikasi, salah satunya melalui peluncuran Rocky Hybrid di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Kendati demikian, Agung belum membeberkan lebih lanjut kapan Daihatsu akan meluncurkan mobil listrik Ayla EV di Indonesia.
Untuk diketahui, Daihatsu pernah menampilkan mobil konsep Ayla EV di ajang GIIAS 2022 tiga tahun lalu. Mobil listrik itu berkelir silver dengan aksen kuning pada bagian lampu depan.
Menilik spesifikasi singkatnya, Daihatsu Ayla EV memiliki baterai berkapasitas 32 kWh yang memungkinkan mobil ini menempuh jarak hingga 200 km. Selain itu, dimensinya yang kompak dengan panjang 3.640 mm, lebar 1.600 mm, serta tinggi 1.520 mm.
Alhasil, tidak menutup kemungkinan Daihatsu akan resmi memasarkan model Ayla EV di Indonesia ke depannya, untuk meramaikan pasar BEV Tanah Air.
Sebagai tambahan informasi, menilik data Gaikindo, penjualan wholesales Daihatsu sebanyak 10.451 unit pada Juli 2025, atau naik 11,7% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara itu, penjualan ritelnya sebesar 11.220 unit atau naik 12,2%.
Kendati demikian, sepanjang 7 bulan pertama 2025, penjualan wholesales Daihatsu sebanyak 74.856 unit atau turun 24,6% (year-on-year/YoY). Di lain sisi, penjualan ritel sebesar 77.936 unit atau turun 24,5% YoY.