Bisnis.com, KARAWANG— Merek motor listrik asal China, yakni Yadea melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan pabrik motor listriknya pada Senin (13/5/2024). Nilai investasi untuk fasilitas manufaktur ini menembus Rp2,41 triliun.
General Manager Perusahaan Manufaktur Yadea Indonesia Wang Jinlong mengatakan lahan yang digunakan berkisar 270.000 meter persegi, dengan kapasitas produksi diproyeksi mencapai 3 juta unit motor listrik per tahun dengan operasional diperkirakan mulai pada 2026.
“Kami dengan senang hati mengumumkan pendirian pabrik Yadea di Indonesia, yang memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 3 juta unit,” ujarnya di Karawang, Senin (13/5/2024).
Fasilitas ini nantinya memiliki jalur perakitan otomatis dan pengelasan robotik guna memastikan proses produksi yang cepat, efisien, serta mampu menghasilkan sepeda motor listrik hanya dalam 35 detik.
Kemudian, terdapat sistem injeksi oli mangkok baja untuk pelumasan yang konsisten dan penggunaan kunci pas torsi untuk integritas komponen yang aman.
Selain itu, terdapat sistem konveyor otomatis yang meminimalisir risiko transportasi, dan pemeriksaan sebelum pengiriman sebagai bentuk quality control (QC) dari produk yang akan dikirim kepada konsumen.
Baca Juga
Total investasi yang diperkirakan untuk fasilitas Yadea di Indonesia dimulai 2024 hingga 2028 sebesar US$150 juta atau setara Rp2,41 triliun (kurs jisdor Rp16.081). Pabrik ini pun disebut menjadi upaya Yadea untuk melakukan ekspansi di Indonesia.
Adapun, pabrik Yadea siap untuk melayani pasar ekspor produk termasuk motor listrik ke negara-negara tetangga untuk menjadi pemasok kelas global.
“Langkah strategis ini secara efektif memenuhi permintaan yang terus meningkat akan kendaraan roda dua listrik berkualitas tinggi di pasar Indonesia.” katanya.
Yadea memiliki sejumlah produk elektrifikasi mulai dari sepeda motor listrik berkinerja tinggi, moped listrik, sepeda listrik, skuter listrik, dan lain-lain. Pada 2023, Yadea juga mampu melego total 16,5 juta unit motor listrik.