Bisnis.com, JAKARTA — Motor listrik Yadea di bawah naungan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) menyambut baik perluasan penerima pembelian motor listrik roda dua berbasis baterai bersubsidi melalui Peraturan Menteri Perindustrian No. 21 Tahun 2023.
Beleid tersebut mengubah syarat pembelian sepeda motor listrik yang berlaku dengan menjadi satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) satu unit motor listrik. Kebijakan terbaru ini menjadi menjadi angin segar bagi para produsen sepeda motor listrik.
Marketing Manager Indomobil Emotor Internasional Benny Lie mengatakan adanya Permenperin tersebut memudahkan masyarakat untuk membeli motor listrik sehingga dapat meningkatkan penjualan. Namun, dia belum bisa membeberkan berapa target penjualan motor listrik sampai akhir 2023.
“Target penjualan saya tidak capable untuk menjawab hal ini, tetapi dengan adanya kemudahan masyarakat dalam mendapatkan subsidi pastinya akan juga berpengaruh terhadap peningkatan penjualan,” ujar Benny kepada Bisnis, Kamis (31/8/2023).
Adapun, demi menarik lebih banyak konsumen dia menuturkan Yadea dengan jaringan Indomobil Group bekerja sama dengan beberapa partner strategis melalui promo menarik dan berbagai aktivitas penjualan.
Sementara dari sisi after-sales atau layanan purna jual saat ini sudah terdapat 80 dealer yang dapat menerima service, dan juga menyediakan spare part atau suku cadang. Sebanyak 80 dealer tersebut juga tersebar di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, Nusa Tenggara.
Baca Juga
Dalam parket penjualannya pun, Yadea memberikan charger yang dapat digunakan untuk mengisi daya motor listrik di rumah dengan kebutuhan daya 650 Watt untuk mengisi penuh motor listrik.
Berdasarkan laman Sisapira, Yadea E8S Pro dibanderol seharga Rp15,9 juta untuk on the road (OTR) di Jakarta setelah adanya potongan harga. Produk lain yang mendapat potongan adalah Yadea T9 yang dibanderol seharga Rp14,5 juta.
Sepanjang Januari-Agustus 2023, penjualan motor Yadea diklaim sudah mencapai 2.000 unit dengan model elektrifikasi terlaris adalah sepeda listrik model Dingding, sedangkan untuk motor listrik adalah E8S Pro.
Penjualan motor listrik model E8S Pro disebut mencapai 19,7 persen dari total penjualan 2.000 unit atau sekitar 393 unit. Produk ini pun sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi dengan tercantum pada Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (Sisapira).