Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hindari 5 Kesalahan Umum saat Membeli Mobil Pertama

Hindari 5 kesalahan saat membeli mobil pertama: fokus harga, riset kebutuhan, hitung cicilan, nilai jual, dan beli di dealer resmi untuk keputusan bijak.
Pengunjung memadati pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten pada Kamis (18/7/2024). / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memadati pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten pada Kamis (18/7/2024). / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Membeli mobil pertama selalu menjadi momen yang dinantikan, khususnya oleh generasi muda yang mengutamakan kenyamanan dan mobilitas. Namun, tanpa persiapan yang matang, keputusan ini berisiko menimbulkan kerugian di kemudian hari.

Ada beberapa kesalahan umum dalam membeli mobil pertama yang pada akhirnya berisiko menjadi beban finansial di masa yang akan datang.

Melansir laman Auto2000 pada Selasa (26/8/2025), berikut lima kesalahan umum yang sebaiknya dihindari sebelum membeli kendaraan pertama:

1. Terlalu Fokus pada Harga Beli

Kesalahan yang paling sering terjadi adalah terlalu memperhatikan harga di awal pembelian tanpa mempertimbangkan biaya kepemilikan jangka panjang. Sebab, membeli mobil tak hanya soal harga beli, tetapi juga meliputi biaya servis berkala, asuransi, bahan bakar, tol, parkir, hingga perawatan tak terduga yang bisa mencapai puluhan juta rupiah.

2. Tidak Melakukan Riset Kebutuhan

Banyak calon pembeli terburu-buru memilih mobil tanpa riset menyeluruh mengenai kebutuhan harian. Perhatikan spesifikasi, fitur, serta kelebihan dan kekurangan dari mobil yang diincar.

Selain itu, penting untuk memahami tujuan penggunaan, jumlah penumpang yang biasa dibawa, serta kondisi jalan yang sering dilalui. Contohnya, hatchback atau sedan lebih ideal untuk perkotaan, sementara SUV lebih sesuai untuk perjalanan luar kota dengan medan berat.

3. Salah Perhitungan Cicilan

Sebagian pembeli hanya memperhitungkan uang muka tanpa menilai cicilan bulanan secara realistis. Sebaiknya, cicilan tidak lebih dari 20%—30% dari penghasilan bulanan. Tenor panjang memang membuat cicilan ringan, tetapi total bunga yang dibayarkan menjadi lebih besar.

4. Mengabaikan Nilai Jual Kembali

Meskipun mobil bersifat konsumtif, penting juga tetap memperhatikan nilai jual kembali (resale value). Memilih mobil dengan permintaan pasar tinggi dan riwayat servis lengkap mempermudah penjualan kembali di masa depan serta meminimalkan potensi kerugian.

5. Membeli di Tempat Tidak Resmi

Membeli kendaraan dari penjual tidak resmi dapat menimbulkan risiko, mulai dari masalah garansi hingga potensi penipuan. Pembelian lewat dealer resmi memastikan keaslian produk, layanan purnajual (aftersales services) yang jelas dan perlindungan konsumen lebih terjamin.

Tips untuk Pembeli Mobil Pertama

Calon pembeli disarankan menyusun anggaran matang, melakukan riset menyeluruh, dan berkonsultasi dengan pengguna yang berpengalaman.

Keputusan yang bijak akan membuat mobil pertama tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga investasi mobilitas jangka panjang.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, pembeli pertama dapat terhindar dari risiko finansial sekaligus mendapatkan pengalaman kepemilikan yang nyaman. Alhasil, perlu melakukan persiapan matang agar momen membeli mobil pertama tetap menyenangkan dan menguntungkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro