Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra International Tbk. (ASII) bakal memperkuat segmen mobil hibrida (hybrid electric vehicle/HEV) kala pasar otomotif domestik melemah sepanjang tahun berjalan.
Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengakui bahwa kinerja perseroan tertekan oleh penurunan pasar otomotif dan harga komoditas yang masih belum membaik.
“Kemudian, pasar mobil nasional juga mengalami penurunan, tetapi untuk sisa tahun 2025 ini kami berharap bahwa kami bisa mempertahankan sama dengan semester I,” ujar Djony saat Paparan Publik Astra, Rabu (27/8/2025).
Kendati demikian, dia tetap optimis dengan portofolio Astra yang terdiversifikasi, sehingga kinerja perseroan secara konsolidasian relatif lebih baik dibandingkan kompetitor di industri yang sama (peers).
Direktur Astra International Henry Tanoto menambahkan, perseroan juga telah menyiapkan strategi untuk menghadapi serbuan mobil listrik (battery electric vehicle/BEV) asal China yang membanjiri pasar domestik.
Salah satunya, Astra menyediakan berbagai segmen kendaraan elektrifikasi, mulai dari battery electric vehicle (BEV), plug-in hybrid vehicle (PHEV), hingga hybrid electric vehicle (HEV). Terbaru, Toyota memamerkan Urban Cruiser EV dan Toyota bZ4X rakitan lokal di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Baca Juga
Tak hanya itu, Grup Astra juga memperkuat segmen hybrid, melalui peluncuran Rocky Hybrid di GIIAS 2025, melengkapi lini produk hibrida lainnya. Bahkan, ke depan perseroan juga memberi sinyal akan meluncurkan mobil hybrid terbaru.
"Di luar itu, sebenarnya kami juga sedang menyiapkan produk hybrid lainnya yang akan berada di mass market side [segmen pasar massal]," jelas Henry.
Sebelumnya, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mulai memberikan sinyal kehadiran Veloz Hybrid yang diharapkan mengaspal mulai 2026. Namun, kehadiran Veloz versi hybrid tidak akan menggeser Veloz versi konvensional karena akan tetap diproduksi secara bersamaan.
Saat ini, mobil Kijang Innova Zenix Hybrid, Yaris Cross Hybrid, Corolla Cross Hybrid, Corolla Altis Hybrid, Camry Hybrid, Alphard HEV, dan Vellfire HEV telah lebih dahulu melaju di jalanan Indonesia.
Menilik data Gaikindo, sepanjang Januari-Juli 2025, total penjualan mobil wholesales sebanyak 435.390 unit, atau merosot 10,1% (year-on-year/YoY) dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebanyak 484.250 unit.
Penjualan mobil secara ritel pun menyusut 10,8% menjadi 453.278 unit, dibandingkan pada 7 bulan pertama 2024 yang sebanyak 508.041 unit.
Ditinjau berdasarkan mereknya, penjualan mobil tertinggi pada Januari-Juli 2025, masih diraih oleh Toyota sebanyak 142.751 unit, disusul Daihatsu yang juga dinaungi Grup Astra sebanyak 74.856 unit.