Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Truk 2023 Terseok, Isuzu Sebut Penurunan Berlanjut Tahun Ini

Penjualan truk Isuzu secara wholesales mencapai 15.278 unit sepanjang 2023, turun 27,4% dari 21.046 unit pada 2022.
Bengkel Isuzu Berjalan. /Isuzu
Bengkel Isuzu Berjalan. /Isuzu

Bisnis.com, JAKARTA — PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) lebih mengandalkan sektor transportasi dan logistik seiring komoditas yang lesu sepanjang 2023.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan truk Isuzu secara wholesales mencapai 15.278 unit sepanjang 2023, turun 27,4% dari 21.046 unit pada 2022.

Secara rinci, penjualan light truck mencapai 11.927 unit, medium truck 1.942 unit, dan heavy truck 2.257 unit.

General Manager Marketing IAMI Attias Asril mengatakan penjualan retail light, dan medium truck Isuzu turun 4% dari sebelumnya 19.500 unit menjadi 18.700 unit secara year-on-year (YoY).

Di satu sisi, pasar retail untuk light, dan medium truck mengalami penurunan 10% dari 90.466 unit menjadi 81.467 unit secara YoY.

Kondisi pasar untuk 2024 juga diperkirakan akan mengalami penurunan 5-8% seiring adanya Pemilu 2024. Hal ini pun membuat banyak pengusaha memilih untuk memantau situasi terlebih dahulu sebelum melakukan ekspansi bisnis.

“Tahun 2024 pasar diperkirakan turun 5-8 % karena ada kemungkinan akan wait and see hasil Pemilu,” ujar Attias kepada Bisnis, Rabu (17/1/2024).

Menurutnya, sektor transportasi dan logistik masih akan menjadi penggerak dari penjualan truk Isuzu seiring keduanya tidak terpengaruh dengan aktivitas politik semasa Pemilu 2024.

Lesunya penjualan truk juga dirasakan Hino. PT Hono Motors Sales mengungkapkan hal senada, sepanjang 2023 pelemahan penjualan truk dirongrong merosotnya sektor komoditas.

Pada tahun ini, sebagaimana diungkapkan Chief Operating Officer (COO) Hino Motors Sales Indonesia Santiko Wardoyo, penjualan truk pun cenderung stagnan. “Para pengusaha logistik cenderung mengamati situasi lebih dulu,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper