Bisnis.com, JAKARTA — PT Neta Auto Indonesia masih akan menunggu perkembangan pasar otomotif guna menambah jajaran produk yang akan dipasarkan untuk Indonesia, terutama segmen mobil listrik dengan satu-satunya andalan Neta V.
Director of External Affairs and Product Neta Auto Indonesia Fajrul Ilhami mengatakan dalam memperluas segmentasi dan lini produk perlu melihat perkembangan pasar dan juga kebutuhan masyarakat Indonesia.
Hal inipun bertujuan agar Neta mampu menghadirkan beragam produk mobil listrik sesuai dengan kebutuhan dan minat masyarakat Indonesia. Industri otomotif Indonesia pun dinilai masih sangat dinamis dan bergerak ke arah elektrifikasi.
“Kami dapat terus menghadirkan beragam produk mobil listrik yang menyematkan teknologi modern dan fitur yang canggih, sesuai dengan kebutuhan dan demand masyarakat Indonesia,” ujar Fajrul kepada Bisnis, Selasa (7/11/2023).
Neta baru menjejak pasar Indonesia, hadir perdana dalam ajang pameran GIIAS 2023. Produk Neta V menjadi mobil listrik pertama yang dipasarkan oleh merek asal China tersebut dengan harga on-the-road (OTR) Rp379 juta.
Fajrul menyebut Neta sudah menyiapkan beberapa rencana strategis guna memperluas penetrasinya pada pasar otomotif Indonesia. Salah satu upaya ini adalah dengan memperluas pilihan mobil listrik dengan desain SUV yang menjadi segmen paling kuat untuk saat ini.
Baca Juga
Sebelum masuk ke pasar Indonesia, Neta juga sudah melihat besarnya potensi kawasan Asia Tenggara terutama negara berkembang. Indonesia pun dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang positif dengan pergerakan industri otomotif cukup dinamis.
Terkait perkembangan ke depan, Neta tak menutup kemungkinan akselerasi pasar dengan kehadiran mobil listrik anyar. Sejauh ini, Neta baru berupaya untuk memperluas jaringan infrastruktur mobil listrik dengan menjalin kerja sama bareng PLN untuk pembangunan stasiun pengisian daya (SPKLU).
Adanya fasilitas pengisian daya ditambah pertumbuhan mobil listrik yang positif membuat Indonesia memiliki potensi besar.
“Terlebih industri yang bergerak ke arah elektrifikasi ini juga didukung oleh Pemerintah, yang dituangkan dalam regulasi terkait pajak dan insentif untuk memudahkan masyarakat memiliki kendaraan listrik,” tuturnya.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil listrik sepanjang Januari-September 2023 mencapai 44.265 unit, naik 371,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 9.388 unit.