Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neta Bakal Produksi Lokal Mobil Listrik, Targetkan 10.000 Unit Tahap Awal

PT Handal Indonesia Motor untuk melakukan perakitan secara lokal mobil listrik Neta dalam bentuk CKD yang kapasitas produksinya bisa mencapai 30.000 unit.
PT Neta Auto Indonesia akan memulai produksi mobil listriknya secara lokal dalam skema completely knocked down (CKD) mulai kuartal II/2024 dengan target produksi 10.000 unit/Bisnis- Nuhansa Mikrefin YP
PT Neta Auto Indonesia akan memulai produksi mobil listriknya secara lokal dalam skema completely knocked down (CKD) mulai kuartal II/2024 dengan target produksi 10.000 unit/Bisnis- Nuhansa Mikrefin YP

Bisnis.com, JAKARTA — PT Neta Auto Indonesia akan memulai produksi mobil listriknya secara lokal dalam skema completely knocked down (CKD) mulai kuartal II/2024 dengan target produksi 10.000 unit.

Managing Director Neta Auto Indonesia Jason Ding mengatakan PT Handal Indonesia Motor untuk melakukan perakitan secara lokal dalam bentuk CKD yang kapasitas produksinya bisa mencapai 30.000 unit. Namun, dia menyebut target produksi tahap awal masih 10.000 unit.

“Dari segi target kami harap bisa memproduksi 10.000 unit CKD bekerja sama dengan Handal yang kapasitasnya 30.000 unit. Perencanaan produksinya tergantung respons dari pasar,” ujar Jason di Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Dalam kesempatan yang sama Director of External Affairs and Product Neta Auto Indonesia Fajrul Ilhami mengatakan Neta memiliki tiga fase dalam rencana memasarkan produknya di Indonesia.

Pertama adalah impor mobil utuh atau CBU melalui produk Neta V. Kemudian dilanjutkan dengan fase produksi CKD untuk Neta V dan Neta U. Setelahnya akan ada fase incompletely knocked down (IKD) untuk menetapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Mengenai nilai investasi di Indonesia, dia pun masih belum bisa membeberkan dana yang digelontorkan untuk melakukan produksi secara lokal karena masih dalam tahap perhitungan.

“Nilai investasi masih ada perhitungan dari tim terkait karena untuk maju ke tahap selanjutnya perlu koordinasi dan juga studi khususnya untuk supplier komponen utama seperti baterai, motor, dan body,” tuturnya,

Sementara itu, dia juga menutup kemungkinan mobil listrik Neta dapat mencapai TKDN minimal 40% pada 2024. Sejauh ini Neta masih memperjuangkan untuk bisa mencapai TKDN 60% sesuai dengan peta jalan pemerintah yang tertuang dalam Perpres 55/2019.

Dalam beleid tersebut tertuang TKDN minimum 40% sampai 2024. Kemudian nilai TKDN meningkat menjadi minimal 60% sampai 2030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper