Bisnis.com, JAKARTA — PT Neta Auto Indonesia menyebut tidak berkaitan sama sekali dengan produk yang digadang-gadang beririsan terhadap Esemka yang pernah diisukan menggunakan platform mobil keluaran Hoaon Group.
Director of External Affairs and Product Neta Auto Indonesia Fajrul Ilhami mengatakan produk Neta yang dipasarkan di Indonesia berdiri sendiri dan tidak memiliki hubungan dengan Esemka yang pernah mengembangkan produk bersama pabrikan asal China.
“Kami berdiri sendiri. Tidak ada kaitan sama sekali [dengan Esemka],” ujarnya, Selasa (24/10/2023).
Merek Neta memang tergabung dalam grup Hozon New Energy Automobile Co. Ltd. sebuah group produsen mobil asal China yang sempat menjalin kerja sama dengan Esemka untuk pengembangan produk.
Bahkan sempat beredar beberapa foto Esemka Neta U dan Esemka Neta V sebagai produk mobil listrik pada Februari 2023. Sempat beredar juga kabar produk Esemka hanya mengganti logo dari produk Hozon Auto.
Namun, pihak Esemka sendiri membantah bahwa produknya, termasuk model kendaraan listrik hanya sekadar ganti emblem. Esemka menyebut pengembangan produk memang dikerjasamakan dengan pabrikan asal China.
Baca Juga
Sebagai informasi, Esemka sempat menjadi sorotan publik kala kembali muncul ke pasar otomotif di Indonesia dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.
PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) kala itu meluncurkan dua varian mobil listrik yakni Bima EV versi kendaraan penumpang seharga Rp530 juta dan Bima EV Cargo Van Rp540 juta. Adapun Bima EV masih berstatuskan impor mobil utuh atau CBU dari China.