Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isuzu Astra Sebut Harga Komoditas jadi Faktor Pendongkrak Penjualan Truk

Isuzu Astra Motors Indonesia menyebut peningkatan ekonomi sektor komoditas batu bara dan minyak sawit telah berkontribusi terhadap tumbuhnya penjualan truk.
Isuzu ELF NMR 71 TL Boks. /Isuzu
Isuzu ELF NMR 71 TL Boks. /Isuzu

Bisnis.com, JAKARTA – PT Isuzu Astra Motors Indonesia (IAMI) menyebut peningkatan ekonomi sektor komoditas batu bara dan minyak sawit telah berkontribusi terhadap tumbuhnya penjualan truk di Tanah Air pada awal tahun.

Marketing Communication Manager Isuzu Astra Puti Annisa Moeloek mengatakan pertumbuhan harga komoditas tersebut telah meningkatkan kinerja ekonomi Indonesia, sehingga penjualan truk pada periode Januari sampai dengan Mei, ikut terkerek mulai dari jenis light truck hingga heavy truck.

“Peningkatan ekonomi di sektor komoditas seperti batu bara dan CPO. Peningkatan pertumbuhan ekonomi di sektor komoditas tersebut tentunya memutar roda perekonomian lebih tinggi dan berdampak pada penjualan kendaraan komersial berat dan ringan, khususnya Isuzu,” kata Annisa kepada Bisnis, Senin (3/7/2023).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales kendaraan komersial truk secara keseluruhan mencapai 34.477 unit sepanjang Januari—Mei 2023 atau naik 9,2 persen dibandingkan dengan 31.559 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Jumlah itu terbagi menjadi tiga jenis mulai dari light truck 22.911 unit, tumbuh 5,3 persen secara tahunan, diikuti heavy truck 8.701, meningkat 14 persen, dan medium truck 2.785 tumbuh 31 persen.

Mengacu data yang sama, Isuzu telah memperoleh pangsa pasar 21 persen dengan penjualan mencapai 7.487 unit termasuk 6.007 unit truk ringan, 911 unit heavy truck dan medium truk 569 unit.

Lebih lanjut, kata Annisa, momentum penerapan standar mesin irit dan ramah lingkungan Euro 4 menjadi faktor lain yang meningkatkan penjualan truk khususnya jajaran produk Isuzu.

“Faktor lain yang berkontribusi positif pada penjualan, yaitu Isuzu mendapatkan momentum di era transisi dari penerapan standar emisi Euro 2 menjadi Euro 4 karena produk Isuzu yang dijual di Indonesia sudah memenuhi standar emisi Euro 4,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper