Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus Hino Hadapi Lesunya Pasar Truk Domestik di 2025

Hino menghadapi lesunya pasar truk 2025 dengan memperkuat segmen medium duty truck dan meluncurkan Hino 300-136 MDLR. Penjualan truk nasional turun 19% YoY.
Truk Hino / Hino
Truk Hino / Hino
Ringkasan Berita
  • PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memperkuat segmen medium duty truck untuk menghadapi lesunya pasar truk domestik pada 2025, di mana Hino telah menjadi market leader selama 25 tahun.
  • Hino meluncurkan Hino 300–136 MDLR di segmen light duty truck dan memaksimalkan layanan Total Support untuk meningkatkan daya saing di tengah meningkatnya persaingan dari truk impor China.
  • Penurunan penjualan truk nasional disebabkan oleh perlambatan di sektor pertambangan dan konstruksi serta meningkatnya impor truk dari China, yang berdampak pada penjualan Hino yang turun 20,1% secara tahunan pada 2025.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen kendaraan niaga asal Jepang, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) tengah menyiapkan strategi dalam menghadapi kondisi lesunya pasar truk domestik sepanjang paruh pertama 2025.

Sales Director HMSI, Susilo Darmawan mengatakan, salah satu strategi Hino yakni memperkuat segmen truk sedang (medium duty truck) yang menjadi andalan perseroan.

"Memasuki semester II, kami terus memperkuat posisi di segmen medium duty truck, mengingat Hino telah menjadi market leader di segmen ini selama 25 tahun dengan pangsa pasar di atas 50%," ujar Susilo kepada Bisnis, dikutip Kamis (21/8/2025).

Adapun, di segmen truk ringan atau light duty truck, perseroan baru meluncurkan Hino 300–136 MDLR dengan kargo 6 meter yang sesuai regulasi, dirancang untuk memenuhi kebutuhan angkutan barang ringan berkapasitas besar. 

"Truk itu ideal untuk ekspedisi, milk-run, boks pendingin, angkutan mobil atau motor  dan lainnya. Kami juga memaksimalkan layanan Total Support, mulai dari perawatan kendaraan, ketersediaan suku cadang, hingga layanan digital seperti Hino Connect dan My Hino," jelasnya.

Dia mengatakan, Hino berharap kebijakan pemerintah dapat terus menciptakan iklim usaha sehat yang mendorong pertumbuhan industri kendaraan komersial. Pasalnya, produk Hino telah memiliki tingkat komponen dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40%.

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales truk nasional pada Januari-Juli 2025 sebanyak 30.156 unit. Angka itu turun 19% secara year-on-year (YoY) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebanyak 37.267 unit.

Sementara itu, penjualan truk secara ritel alias dari dealer ke konsumen juga ambles 12% menjadi 32.227 unit pada periode yang sama, dibandingkan 7 bulan pertama 2024 sebanyak 36.430 unit.

Menurutnya, penyebab penurunan pasar kendaraan niaga tak lepas dari maraknya truk impor asal China, di luar perlambatan yang terjadi pada sektor pertambangan dan konstruksi.

"Pasar truk nasional pada 2025 tertekan oleh perlambatan di sektor-sektor utama seperti tambang [faktor cuaca] dan konstruksi, serta meningkatnya persaingan dari berbagai merek, termasuk truk impor China," jelasnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, pada tahun lalu, volume impor truk utuh dari Tiongkok mencapai 13.669 unit. Data itu tercatat oleh General Administration of Customs of The People’s Republic of China (GACC).

Nilai importasi tak tanggung-tanggung, mencapai sekitar US$647 juta. Hal ini terbilang janggal, sebab keseluruhan impor utuh tersebut tidak dilakukan oleh para pemain di dalam negeri, atau selayaknya anggota Gaikindo.

Dari data yang sama, impor truk utuh dari China didominasi jenis truk diesel dengan bobot lebih dari 20 ton. Pada 2024 saja, impor truk tersebut mencapai volume 15.542 unit. Angka impor itu melonjak drastis dibandingkan 2023 yang sebanyak 7.729 unit dengan nilai US$346 juta.

Alhasil, penjualan para produsen truk domestik, termasuk Hino juga ikut terdampak. Sepanjang 7 bulan pertama 2025, penjualan wholesales Hino tercatat sebanyak 9.666 unit, atau turun 20,1% secara tahunan dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebanyak 12.105 unit.

Sementara itu, penjualan ritel alias dari dealer ke konsumen Hino tercatat sebanyak 11.777 unit, turun tipis 0,3% dari tahun sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro