Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ford Recall 125.000 Unit, Mobil Bisa Terbakar

Ford dan NHTSA menyarankan pemilik untuk memarkir dan mematikan mesin jika mereka mendengar suara mesin yang tidak terduga.
Pekerja pabrik Ford Motor sedang mengerjakan perakitan Ford Mustang 2015 di Ford Motor Flat Rock Assembly Plant di Flat Rock, Michigan, 20 Agustus 2015. /Reuters
Pekerja pabrik Ford Motor sedang mengerjakan perakitan Ford Mustang 2015 di Ford Motor Flat Rock Assembly Plant di Flat Rock, Michigan, 20 Agustus 2015. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan mobil asal Amerika, Ford Motor Co mengumumkan  recall untuk 125.000 kendaraan SUV dan truk karena kerusakan mesin yang dapat menyebabkan kebakaran di pasar Amerika Serikat (AS). 

Dikutip reuters.com, Kamis (8/6/2023), menurut pengajuan ke National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), penarikkan itu mencakup berbagai SUV Escape dan Lincoln Corsair serta truk pickup kompak Maverick dari model 2020-2023 dengan mesin 2.5L hybrid atau plug-in hybrid (PHEV).

Kronologinya, Ford mengatakan mesin yang terisolasi pada model-model tersebut dapat menyebabkan masalah. Terlebih, jika oli mesin atau uap bahan bakar dapat dilepaskan bakal meningkatkan risiko kebakaran dan cedera.

Oleh sebab itu, Ford dan NHTSA menyarankan pemilik untuk memarkir dan mematikan mesin jika mereka mendengar suara mesin yang tidak terduga, melihat penurunan tenaga kendaraan, atau melihat asap.

Hingga saat ini, Ford mengatakan perbaikan dari kegiatan penarikan terus bergulir.

Sebelumnya, produsen mobil nomor dua AS ini awalnya menarik kembali 100.000 unit secara total model Escape, Corsair, dan Maverick di Amerika Serikat pada Juli 2022 setelah mengidentifikasi 23 laporan secara global tentang kebakaran atau asap setelah dugaan pelanggaran blok atau panci minyak.

Adapun, Ford mengatakan pada hari Selasa bahwa ada laporan setidaknya tiga kendaraan yang mengalami kebakaran setelah mendapatkan perbaikan penarikan 2022.

Sebagai penanganan, Ford mengatakan bahwa dealer akan menambahkan sekering in-line ke sirkuit daya sensor monitor baterai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper