Bisnis.com, JAKARTA – Daimler akan memproduksi truk berat bertenaga baterai, yaitu eActros di pabrik Worth, Jerman, mulai tahun depan.
Head of Mercedes-Benz Trucks Stefan Buchner mengatakan truk bebas emisi ini telah diuji oleh berbagai pelanggan selama dua tahun. Truk tersebut akan dikembangkan lebih lanjut dalam hal daya penggerak, keselamatan, dan jarak tempuh sebelum masuk produksi.
“Itu juga tergantung dukungan pemerintah,” ujarnya dalam konferensi pers virtual di fasilitas produksi Rhineland-Palatinate, Jerman, Rabu (23/9/2020).
Menurutnya, dengan insentif yang tepat dan perencanaan jangka panjang, peningkatan permintaan terhadap produk tersebut sangat dimungkinkan. Namun, di sisi lain, pabrik juga dapat bereaksi secara fleksibel terhadap permintaan.
Mercedes eActros diklaim memiliki jarak tempuh mencapai lebih dari 200 km hanya dengan satu kali pengisian baterai. Truk listrik ini akan diproduksi di jalur perakitan yang sama dengan Actros bermesin diesel konvensional.
“Dengan demikian, kami memperluas portofolio pabrik dan secara konsisten mengambil langkah lain menuju penghapusan CO2,” tutur Dr Matthias Jurytko, Kepala Lokasi dan Produksi di pabrik Wörth.
Baca Juga
Dalam konferensi tersebut, perusahaan juga mengungkapkan seluruh pabrik yang berada di Jerman dan seluruh Eropa akan memiliki pasokan energi netral CO2 pada 2022.
Buchner menjelaskan bahwa seluruh pabrik truk dan bus hanya akan mendapatkan energi listrik dari sumber terbarukan. Daimler pun berkomitmen pada Kesepakatan Hijau Komisi Uni Eropa. Dia yakin bahwa tujuan tersebut bisa tercapai. “Kami tidak punya pilihan lain.”