Bisnis.com, JAKARTA - PT MAB Distributor Indonesia (MABDI), entitas distribusi resmi dari merek kendaraan listrik nasional Mobil Anak Bangsa (MAB) dan Motor Anak Bangsa (ELECTRO), resmi menjalin kemitraan dengan PT Mata Cahaya Timur untuk membuka jaringan dealer resmi kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Melalui kerja sama ini, PT Mata Cahaya Timur secara resmi dinyatakan dan disepakati sebagai dealer dengan konsep 3S (Sales, Service, dan Sparepart). Dalam kapasitas tersebut, PT Mata Cahaya Timur tidak hanya bertanggung jawab atas kegiatan penjualan kendaraan, tetapi juga atas penyediaan layanan purna jual serta suku cadang resmi.
Direktur Utama PT MAB Distributor Indonesia Jaka Perwira Rahmansyah mengatakan pendekatan ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman pelanggan yang menyeluruh, andal, dan sesuai standar mutu perusahaan.
“Penetapan PT Mata Cahaya Timur sebagai mitra dealer resmi 3S mencerminkan komitmen kami dalam memperluas jaringan distribusi kendaraan listrik nasional yang terstruktur, profesional, dan berdaya jangkau luas hingga ke wilayah timur Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (24/6/2025).
Menurutnya, ketersediaan infrastruktur layanan yang terpadu dan andal merupakan fondasi utama dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik secara berkelanjutan.
Kemitraan ini berlaku selama dua tahun dan mencakup kegiatan pemasaran, penjualan unit kendaraan listrik, layanan perawatan dan perbaikan, serta distribusi suku cadang asli. Produk yang akan dipasarkan oleh PT Mata Cahaya Timur antara lain, Electric Heavy Truck 6x4, Electric Heavy Truck 8x4, Electric Double Cabin, dan Motor Listrik Electro.
Baca Juga
Didukung penuh oleh PT Mobil Anak Bangsa sebagai pemegang merek MAB dan PT Motor Anak Bangsa sebagai pemegang merek ELECTRO, kolaborasi ini juga merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di seluruh wilayah Nusantara. Langkah ini sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong transisi menuju energi bersih dan mobilitas rendah emisi.
