Bisnis.com, JAKARTA – Segmen mobil serbaguna (MPV) mewah tumbuh subur sepanjang tahun lalu. Berdasarkan Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan pabrik ke diler upper MPV naik 20,79% dibandingkan dengan 2016, atau menjadi 7.884 unit.
Kenaikan ini juga berdampak pada kontribusinya terhadap total pasar MPV. Pada 2016 jajaran mobil keluarga elite ini menyumbang 1,92%, sedangkan pada tahun lalu 2,28%.
Tren positif tersebut masih terjaga hingga awal tahun ini. Padahal satu pemain kunci, PT Toyota Astra Motor (TAM) masih menahan pasokan ke diler.
Sepanjang 2017, pertumbuhan upper MPV disokong oleh 3 merek asal Jepang, yakni Toyota, Nissan, dan Honda. TAM yang menguasai 52,33% segmen ini tumbuh 41,45% mengandalkan Alphard dan Vellfire. Sementara itu Nissan Serena naik 22,42%. Kemudian diikuti Honda Odyssey 17,99%.
PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) tampak belum dapat berbuat banyak di segmen ini. Mazda Biante turun 39,66% sepanjang 2017 dibandingkan dengan 2016.
Sementara itu pada awal tahun ini pasokan ke diler Toyota tergolong kecil dibandingkan pemain lain. Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto mengatakan hal itu disebabkan oleh akan segera diluncurkan varian anyar Alphard dan Vellfire.
Baca Juga
Hal ini pun membuat Nissan Serena menjadi pemimpin pasar segmen upper MPV pada Januari 2018. Merek ini menguasai 79,17% dengan pasokan ke diler sebanyak 129 unit.
Adapun secara keseluruhan momentum pertumbuhan upper MPV masih terjaga. Pasokan ke diler Januari 2018 naik 45,35%, menjadi 250 unit dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
Mazda Biante dan Hyundai H-1 tampak percaya diri. Keduanya membukukan kenaikan pasokan ke diler sebanyak lebih dari 2 kali lipat. Sepanjang tahun lalu penjualan ke diler kedua merek ini merosot.
