Bisnis.com, JAKARTA — Suzuki Indonesia memberikan diskon mobil yang khusus berlaku selama gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Namun, belum ada diskon yang diberikan untuk Jimny 5-Pintu.
Tenaga penjual Suzuki mengatakan terdapat diskon sebesar Rp30 juta untuk produk Ertiga konvensional atau internal combustion engine (ICE) yang dibanderol Rp228,4 juta.
Sementara untuk versi mild hybrid, yakni Gx dan Cruise masing-masing mendapatkan diskon sebesar Rp26 juta. Harga on-the-road (OTR) untuk kedua model ini masing-masing mulai dari Rp 273,7 juta, dan Rp288 juta.
“Diskon Rp30 juta [Ertiga] yang bensin. Gx sama Cruise ini hybrid potongan tidak banyak hanya Rp26 juta,” katanya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat Selasa (20/2/2024).
Adapun, diskon paling besar diberikan untuk mobil SUV XL7 Hybrid Alpha dengan besaran Rp38 juta. Harga untuk mobil ini dipatok Rp293,9 juta untuk versi manual, dan Rp304,9 juta untuk matic.
Meski demikian, diskon untuk XL7 Hybrid Alpha ini hanya berlaku untuk mobil dengan NIK tahun 2023.
Baca Juga
Beberapa mobil Suzuki lain yang mendapatkan diskon adalah Baleno sebesar Rp22 juta, Ignis sebesar Rp22 juta, dan S-presso sebanyak Rp16 juta. Masing-masing harga mobil tersebut mulai dari Rp281,4 juta, Rp212 juta, dan Rp168 uta.
Di satu sisi, Suzuki Jimny 5-Pintu tidak mendapatkan potongan harga sama sekali. Namun, harga yang ditawarkan kepada konsumen hanya selisih Rp3 juta untuk masing-masing varian dari harga OTR.
4W Marketing Director PT SIS, Harold Donnel meminta agar para konsumen yang menemukan terjadinya perbedaan harga untuk Jimny 5-Pintu segera menginformasikan pihak Suzuki melalui layanan Halo Suzuki.
“Jika ada ditemukan praktik-praktik yang terjadi perbedaan dari retail price yang sudah direkomendasikan itu bisa diinformasikan kepada kami melalui Halo Suzuki agar bisa kami tindak lanjuti lebih lanjut,” ujarnya saat memberikan klarifikasi di JIExpo Kemayoran dikutip Selasa (20/2/2024).
Dia pun mengatakan bagi para konsumen yang sudah terlanjur memesan Jimny 5-Pintu dengan harga terlampaui tinggi itu dapat melakukan klarifikasi kepada para tenaga penjualnya.
Pihak SIS juga sedang berupaya untuk melakukan koordinasi dengan para jaringan dealer mengenai hal ini. Menurutnya, polemik ini baru terjadi di wilayah Jabodetabek.