Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diskusi Xplore Motor Listrik: Indonesia Pasar Motor Listrik Terbesar Ketiga di Dunia

Indonesia bakal menjadi pasar motor listrik terbesar ketiga di dunia, setelah China dan India.
Pekerja beraktivitas pada Alva Manufacturing Facility di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023).  Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas pada Alva Manufacturing Facility di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Pertumbuhan motor listrik di Indonesia diproyeksi akan terus masif dan bahkan berpotensi terbesar kedua di dunia.


Sekretaris Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Abdullah Alwi mengatakan Indonesia akan menjadi negara dengan populasi motor listrik terbesar ketiga di dunia setelah China dan India.


“Penjualan motor terbesar China, kedua India, dan Indonesia akan menjadi nomor 3 di dunia pada 2030,” tuturnya dalam acara Xplore Motor Listrik di kantor Bisnis Indonesia, Kamis (25/1/2024).


Hal ini merujuk pada riset McKinsey yang mengatakan India dan Indonesia akan menjadi pasar motor listrik terbesar setelah China. Adapun, pertumbuhan motor listrik di India dan Indonesia diperkirakan mencapai 66%, dan 67% per tahun sampai 2030.


Pertumbuhan dari India dan Indonesia akan membuat porsi motor listrik yang beredar di Asia Tenggara sekitar 36% dari seluruh dunia, dibandingkan pertumbuhan kurang dari 1% untuk saat ini.


Alwi juga merujuk data dari Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT) dari Kementerian Perhubungan, populasi motor listrik sampai saat ini sudah mencapai 74.998 unit. Meningkat jauh dari 55.000 unit dibandingkan 2021.


Sejauh ini, sudah terdapat 38 perusahaan yang menjadi anggota Aismoli dengan rincian, 30 dari sepeda motor, dan 8 konversi. Kemudian ada 19 merek motor listrik dengan 56 model yang terdaftar pada Sisapira.id


“Peluang industri saat ini cukup banyak dengan perusahaan mengembangkan motor di Indonesia. Hal ini akan menjadi peluang basis industri bisa melakukan ekspor,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper