Bisnis.com, JAKARTA — PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tampaknya masih belum berniat untuk kembali meramaikan pasar low cost green car (LCGC) sejak terakhir memasok produk tersebut pada 2021.
Mobil Karimun terakhir tercatat pada Januari-November 2021 dengan penjualan 2.510 unit.
Padahal Karimun merupakan salah satu produk LCGC yang pertama kali meramaikan segmen ini pada 2013 dengan penjualan kala itu mencapai 4.705 unit.
Bersama Daihatsu dengan produk Ayla, Honda dengan Brio Satya, dan Toyota dengan Agya penjualan bisa menembus 51.180 unit dalam rentang September-Desember 2023.
4W Marketing Director PT SIS Harold Donnel mengatakan belum bisa berbicara banyak terkait dengan segmen LCGC, khususnya faktor berakhirnya kiprah Karimun di pasar otomotif domestik.
Suzuki pun masih yakin dengan produk S-Presso yang diluncurkan pada 2022 lalu. Menurutnya, mobil ini bisa menjelajahi sejumlah segmen seperti city car, dan bahkan menggaet konsumen LCGC.
Baca Juga
“Kondisi nyata di pasar menunjukkan mereka masih butuh kendaraan tersebut. Kami bisa suplai, dan surfing sehingga senang dengan kondisi yang ada, ” ujarnya di Jakarta dikutip Rabu (24/1/2024).
Bila melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan S-Presso secara wholesales mencapai 3.617 unit sepanjang 2023, naik 57,39% dari 2.298 unit dibandingkan 2022.