Bisnis.com, JAKARTA — Hanya dalam kurun waktu 11 bulan penjualan segmen low cost green car (LCGC) telah mencapai level tertingginya sejak pandemi Covid-19.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo penjualan LCGC secara wholesales mencapai 190.872 unit sepanjang Januari-November 2023, naik 14,36% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 166.895 unit.
Angka 190.872 unit pada 11 bulan pertama 2023 itu pun telah melampaui capaian sepanjang 2022 sebanyak 186.649 unit. Kinerja ini merupakan yang tertinggi sejak pandemi Covid-19.
Pada 2019, penjualan segmen yang disebut dengan Kendaraan Hemat Energi dan Terjangkau (KBH2) tersebut mencapai 217.454 unit. Kemudian saat pandemi Covid-19 terjadi, penjualan langsung ambles menjadi 104.650 unit pada 2020.
Saat ini hanya tersisa tiga merek, yakni Daihatsu, Toyota, dan Honda yang masih eksis memasarkan produk tersebut. Suzuki Karimun dan Datsun Go pun sudah lama meninggalkan persaingan untuk segmen ini.
Daihatsu melalui model Ayla dan Sigra memiliki pangsa pasar LCGC terbesar dengan jumlah 79.298 unit sepanjang Januari-November 2023, sekitar 41,54% dari total penjualan untuk segmen ini.
Baca Juga
Secara terperinci, penjualan Ayla mencapai 22.159 unit, sedangkan untuk Sigra tercatat sebanyak 57.139 unit.
Kemudian untuk Toyota Agya dan Calya penjualannya mencapai 60.990 unit dengan pangsa pasar LCGC yang berkisar 31,95%. Penjualan Agya tercatat menembus 19.307 unit, dan Calya sebanyak 41.683 unit.
Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan LCGC masih menjadi segmen utama dan memiliki potensi pertumbuhan yang relatif positif. Terlebih lagi segmen ini merupakan program pemerintah untuk produk rendah emisi dengan harga terjangkau.
“Kami melihat LCGC ini tentu masih sebagai salah satu segment utama ya dengan potensinya masih cukup positif ya,” tuturnya kepada Bisnis.com, Rabu (27/12/2023).
Sementara itu, Honda melalui produk Brio Satya turut meramaikan pasar LCGC dengan penjualan sebanyak 50.584 unit pada 11 bulan pertama 2023. Pangsa pasarnya pun sekitar 26,50%.
Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan Brio Satya masih laris manis lantaran banyak masyarakat Indonesia sebagai konsumen otomotif first time buyer yang membutuhkan mobil dengan harga terjangkau.
“First time buyer lebih selektif untuk memiliki mobil baru yang memiliki value tinggi, brand tepercaya, efisiensi bahan bakar yang baik, hingga biaya operasional yang ringan,” ujarnya, Rabu (27/12/2023).