Bisnis.com, JAKARTA — PT Volta Indonesia Semesta mencatatkan penjualan motor listrik sekitar 8.800 unit sampai dengan kuartal III/2023.
Direktur Volta Willty Awan mengatakan, program subsidi motor listrik dari pemerintah senilai Rp7 juta ditambah adanya program cicilan telah menarik perhatian konsumen. Hal ini kian mempermudah akses masyarakat untuk beralih dari motor konvensional.
“Melalui berbagai pilihan jenis motor listrik dan harga yang terjangkau, diharapkan penetrasi motor listrik dapat menjangkau seluruh segmen masyarakat sampai ke grass root,” tuturnya kepada Bisnis, Selasa (19/12/2023).
Beberapa model motor listrik Volta yang telah memenuhi syarat memperoleh subsidi adalah 401 dengan harga Rp9,95 juta, 402 senilai Rp11,1 juta, dan 403 Rp11,95 juta.
Merujuk situs P3DN Kementerian Perindustrian, model 401 memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 47,36%. Kemudian, untuk 402 sebesar 55,04% dan 403 dengan 54,16%.
Demi meningkatkan penjualan, Volta juga berkomitmen untuk memperluas jaringan dealer di seluruh Indonesia. Sejauh ini sudah terdapat lebih dari 90 dealer yang tersebar di Pulau Jawa, Medan, Makassar, dan berbagai lokasi lainnya.
Baca Juga
Dalam memasarkan produknya, Volta juga menggunakan channel online di berbagai platform e-commerce, seperti Shopee, Tokopedia, dan lainnya. Pembelian juga dapat diakses langsung melalui website resmi Volta untuk membeli motor listrik.
“Dengan langkah-langkah ini, kami bertujuan untuk memastikan bahwa motor listrik Volta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Di satu sisi, Volta juga masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dari Kementerian Perindustrian mengenai standardisasi baterai untuk motor listrik. Kemenperin tengah berupaya untuk menetapkan standardisasi guna memudahkan peralihan dari motor konvensional ke elektrifikasi.
Adanya standardisasi yang dilakukan oleh pemerintah baru bisa dinilai oleh para pelaku industri apabila sudah diterapkan. Sejauh ini pun masih belum ada kejelasan mengenai detail dari penerapan.
“Jika ada penerapan standardisasinya baru kami bisa menilai ini ideal untuk motor listrik motor listrik yang sudah tersebar di Indonesia,” katanya.