Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan PT UD Trucks Astra Motor Indonesia mengalami penurunan sepanjang Januari-Oktober 2023 seiring adanya keterbatasan unit Euro 4 untuk jenis truk ringan atau light truck.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan UD Trucks sepanjang 10 bulan pertama secara wholesales mencapai 1.575 unit, turun 3% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 1.624 unit.
Rinciannya untuk light truck mencapai 30 unit atau turun 90,9%, medium truck sebanyak 73 unit atau turun 20,65%, dan heavy truck sebanyak 1.352 unit atau naik 12,47%.
Marketing and Business Development Head PT UD Trucks Astra Motor Indonesia Christine Arifin mengatakan adanya penurunan untuk model Kuzer yang merupakan jenis light truck disebabkan oleh keterbatasan unit Euro4 yang tersedia.
Adapun, untuk model Quester yang merupakan jenis heavy truck penjualannya diyakini bakal terus meningkat sampai penghujung 2023.
“Sementara untuk Kuzer kami akan mengoptimalkan unit yang ada sambil menunggu produksi dari pabrikan kami,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (23/11/2023).
Baca Juga
Entitas PT Astra International Tbk (ASII) tersebut menargetkan penjualan truk secara keseluruhan dapat meningkat hingga 25% dibandingkan capaian sepanjang 2022.
Penjualan UD Trucks sepanjang 2022 secara wholesales pun mencapai 1.933 unit. Kenaikan 25% berarti penjualan ditargetkan mencapai sekitar 2.416 unit sampai akhir 2023.
Sementara itu, sektor komoditas masih menjadi kontributor terbesar dalam penjualan UD Trucks sampai dengan Oktober 2023. Namun, permintaan dari komoditas disebut mulai melandai semenjak memasuki paruh kedua 2023.
“Jadi, penjualan kami untuk dua bulan terakhir akan difokuskan pada sektor logistik,” tuturnya.