Bisnis.com, JAKARTA — PT UD Trucks Astra Motor Indonesia yang dibawah Astra International (ASII) menargetkan pertumbuhan penjualan truk hingga 25 persen pada 2023 dibandingkan capaian tahun lalu. Namun, hingga Agustus tahun ini, penjualan segmen komersial truk justru mengalami penurunan.
Marketing and Business Development Head PT UD Trucks Astra Motor Indonesia Christine Arifin mengatakan demi mencapai tersebut pihaknya tengah fokus untuk menangkap peluang dari sektor logistik demi mengantisipasi penurunan dari sektor pertambangan.
Dia menyebutkan sektor logistik yang dimaksud adalah transportasi industri, container, dan juga transportasi barang untuk kebutuhan sehari-hari yang dinilai masih terus bertumbuh.
“[Kami fokus logistik] sambil menunggu pulihnya harga komoditas dan sektor pertambangan secara umum,” ujar Christine kepada Bisnis, Selasa (19/9/2023).
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan truk sepanjang Januari-Agustus 2023 mencapai 53.301 unit, turun 6 persen dari 56.584 secara year-on-year (YoY).
Sementara itu, penjualan dari UD Trucks secara wholesales sepanjang Januari-Agustus 2023 mencapai 1.245 unit, naik 5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 1.186 unit.
Baca Juga
Secara rinci, kinerja UD Trucks ditopang penjualan light truck mencapai 2 unit, medium truck sebanyak 48 unit, dan heavy truck sebanyak 1.195 unit.
Christine menjelaskan sejauh ini pertumbuhan penjualan UD Trucks masih ditopang dari pertumbuhan permintaan pertambangan yang terjadi pada awal tahun ini. Dalam sisa periode 2023, UD Trucks pun berupaya untuk meningkatkan penjualan dari segmen logistik untuk berjaga-jaga sektor pertambangan mengalami penurunan.
“Saat ini kami fokus di sektor logistik untuk mengantisipasi penurunan dari sektor pertambangan,” tuturnya.