Bisnis.com, TANGERANG — Penjualan PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) pada Juli 2023 mengalami penurunan akibat sektor tambang batu bara yang tengah lesu.
Berdasarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Hino mencapai 1.930 unit pada Juli 2023, turun dari 2.498 unit dibandingkan Juni 2023.
Chief Operating Officer (COO) Hino Motors, Santiko Wardoyo mengatakan penjualan truk tengah mengalami pergeseran, sektor logistik mulai mengimbangi penjualan seiring lesunya tambang batu bara.
Hal ini pun membuat terjadinya pembagian kontribusi dari yang tadinya sektor tambang mencapai 60 persen dari total penjualan menjadi sekitar 50 persen, setara dengan sektor lainnya seperti kargo dan logistik.
Lebih lanjut, dia mengatakan produksi Hino pun turut mengalami penurunan seiring permintaan dari sektor tambang juga mengalami penurunan. Alhasil Hino harus fokus pada segmen lainnya dalam menjalankan usaha.
“Karena tambangnya turun fokus [kami] mulai bergeser. Produksi tidak bisa sembarangan mungkin sekarang adalah masa-masa transisi,” ujar Santiko saat ditemui di ICE BSD, Tangerang pada Selasa (15/8/2023).
Baca Juga
Dia menyebut penjualan truk Hino ditargetkan dapat mencapai 30.000 unit sepanjang 2023, seiring perekonomian Indonesia yang masih mengalami pertumbuhan.
Secara umum pun dia menyebut prospek penjualan truk akan sangat bergantung pada kondisi perekonomian Indonesia. Ketika perekonomian mengalami penurunan, maka industri pun akan turut mengalami penurunan.
“Truk itu kaitannya dengan ekonomi. Kalau ekonominya naik pasti [penjualan] truk bagus, tapi kalau ekonominya drop ya pasti industrinya drop,” katanya.