Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan PT UD Trucks Astra Motor Indonesia mengalami penurunan seiring adanya kendala stok unit untuk jenis truk ringan sepanjang 2023.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan UD Trucks mencapai 2.070 unit sepanjang 2023, turun 32% dari 3.042 unit pada 2022.
Secara rinci, penjualan untuk light duty truck mencapai 40 unit, medium truck 73 unit, sedangkan heavy truck sebanyak 1.686 unit.
Marketing and Business Development Head UD Trucks Christine Arifin mengatakan penurunan penjualan lebih disebabkan oleh faktor keterbatasan stok unit dari jenis truk ringan atau light duty truck (LDT).
“LDT ada isu di stok unit dari delay produksi yang baru mulai lancar di akhir tahun 2023,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (22/1/2024).
Adapun, prospek penjualan kendaraan niaga akan terus berkembang sejalan dengan kondisi perekonomian Indonesia.
Baca Juga
Entitas PT Astra International Tbk (ASII) itu memilih fokus sektor retail hingga logistik ketimbang pertambangan karena komoditas sangat dipengaruhi oleh kondisi global. Namun, tidak berarti tambang luput dari pantauan perseroan.
UD Trucks berupaya memperkuat fokus dari sisi pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen mulai kenyamanan dan keamanan dari perangkat keras maupun lunak.
Gaikindo mencatat penjualan truk sepanjang 2023 mencapai 77.581 unit sepanjang 2023, turun 16% dari 92.634 unit bila dibandingkan 2022.
Rinciannya untuk light truck sebanyak 49.012 unit atau turun 23%, medium truck sejumlah 7.797 unit atau naik 6%, sedangkan heavy truck mencapai 20.772 unit atau turun 4%.
