Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan truk mengalami penurunan sepanjang 2023 seiring harga komoditas yang mengalami normalisasi.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan truk sepanjang 2023 mencapai 77.581 unit sepanjang 2023, turun 16% dari 92.634 pada tahun sebelumnya.
Rinciannya untuk light truck sebanyak 49.012 unit atau turun 23%, medium truck sejumlah 7.797 unit atau naik 6%, sedangkan heavy truck mencapai 20.772 unit atau turun 4%.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan turunnya harga komoditas seperti batu bara membuat para perusahaan tambang turun mengurangi kegiatan operasionalnya. Hal ini yang membuat pasar truk mengalami penurunan.
“Harga komoditas turun, sehingga pengusaha mengurangi operasionalnya dan tidak perlu truk baru atau tambahan,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (22/1/2024).
Mitsubishi Fuso masih memimpin pasar truk dengan total penjualan mencapai 30.411 unit sepanjang 2023. Namun, angka tersebut turun 16,89% dari 36.593 unit dibandingkan 2022.
Baca Juga
Disusul oleh Hino dengan penjualan sebanyak 26.294 unit sepanjang 2023, turun 11,5% dibandingkan 2022 sebanyak 29.729 unit.
Merek dengan penjualan truk terbesar urutan ketiga sepanjang 2023 adalah Isuzu dengan angka 13.869 unit, turun 27,4% dari 21.046 unit dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Berikut daftar penjualan truk 2023 berdasarkan merek:
Mitsubishi Fuso 30.411 unit
Hino 26.294 unit
Isuzu 13.869 unit
Mercedes-Benz CV (Daimler) 1.476 unit
UD Trucks 1.799 unit
Scania 675 unit