Bisnis.com, JAKARTA - Hyundai Motor Group telah menandatangani MoU dengan pembuat baterai baterai mobil SK On untuk mengamankan pasokan bagi mobil listrik yang diproduksi di Amerika Utara mulai 2025.
Dilansir electrive.com, Kamis (1/12/2022), MoU telah ditandatangani di Seoul di kantor pusat SK Group oleh para pejabat tingkat tinggi kedua perusahaan pada Selasa (30/11/2022).
Wakil Presiden Eksekutif Hyundai Motor Kim Heung-soo mengatakan dengan adanya kerja sama dengan SK On, Hyundai akan menjadi pemain utama dalam elektrifikasi kendaraan di AS.
“Dengan MOU terbaru, kedua belah pihak dapat memegang posisi yang solid dalam proses elektrifikasi di pasar mobil Amerika Utara. Kami berharap pasokan baterai EV yang stabil dari SK On akan memungkinkan kami untuk fokus mengamankan kepemimpinan EV di pasar AS,” ungkap Heung-soo.
Sebelumnya, baterai dari SK On sudah terpasang di Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 serta Kia EV6 yang ketiganya juga menggunakan E-GMP. Akan tetapi, mengenai detail kesepakatan ini masih belum dapat diinformasikan kedua perusahaan.
Sebelumnya, Hyundai Motor Group telah memulai pembangunan pabrik mobil listrik barunya di negara bagian Georgia, AS pada akhir Oktober. Perusahaan merencanakan pembangunan sebanyak tiga pabrik baterai baru dengan total kapasitas 90 gigawatt-jam per tahun.
Baca Juga
Namun, Hyundai belum belum memastikan kendaraan mana yang akan dibuat di pabrik tersebut. Kendati demikian, santer dikabarkan pabrik di Georgia itu akan memproduksi Hyundai Ioniq 7 dan Kia EV9 yang ditujukan untuk pasar Amerika Utara.
Dalam rencana pembangunan pabrik di Georgia, terdapat juga area yang digunakan untuk SK Grup. SK On juga sudah mengoperasikan pabrik baterai di AS yang memasok kebutuhan baterai mobil Volkswagen dan Ford.