Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah kini tengah menyiapkan langkah serius untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Baru-baru ini, pemerintah mengumumkan wacana terkait subsidi untuk pembelian motor listrik yang berkisar Rp6,5 juta.
Kendati demikian, pemerintah masih menggodok kebijakan untuk memberikan subsidi serupa bagi pembelian mobil listrik. Para produsen kendaraan roda empat pun juga mengharapkan skema subsidi dari pemerintah untuk mobil listrik.
"Hyundai Motors Indonesia [HMID] sebagai salah satu pelaku industri otomotif di Indonesia tentunya menyambut baik rencana ini. Karena untuk mempercepat pengadopsian elektrifikasi di Indonesia butuh kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak," ujar Head of Public Relation PT HMID, Uria Simanjuntak saat dihubungi Bisnis, Jumat, (2/12/2022).
Lebih lanjut, dia mengatakan Hyundai optimis penjualan mobil listrik akan semakin terdongkrak setelah mendapatkan subsidi.
"Dengan sambutan yang positif untuk produk-produk mobil listrik termasuk produk mobil listrik dari Hyundai, kami optimis bahwa penerimaan masyarakat untuk mobil listrik akan meningkat terus," katanya
Meski begitu, saat ditanya mengenai berapa besaran subsidi yang ideal untuk mobil listrik, Uria mengatakan pihaknya akan mengikuti skema dari pemerintah.
Baca Juga
"Dari sisi kami tentunya akan mengikuti apa yang nanti akan dijalankan oleh Pemerintah terkait skema tersebut," tutur Uria.
Menurutnya, Hyundai sudah siap untuk terus mendukung kebijakan tersebut baik dari sisi produk, layanan, dan juga fasilitas dukungan untuk mobil listrik seperti charging station yang sudah disiapkan oleh Hyundai.
"Kami yakin rencana ini dapat semakin memperkuat posisi dan komitmen Indonesia sebagai salah satu pemain global untuk mobil listrik," pungkasnya.