Bisnis.com, JAKARTA — PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) akan menjual mobil listrik Ioniq 5 bekas kendaraan operasional G20. Hyundai menawarkan keuntungan berupa masa tunggu, bukan potongan harga.
Sebagaimana diketahui, masa inden Ioniq 5 di Indonesia sudah sangat lama. Saat ini antrean untuk membawa pulang mobil listrik hatchback tersebut sudah sampai 15 bulan.
Head of Marketing PT HMID Astrid Ariani Wijana mengatakan ada 262 unit Ioniq 5 yang sudah direncanakan untuk dijual kepada konsumen setelah perhelatan G20. Rencana ini ditujukan untuk memangkas masa tunggu konsumen yang sudah inden kendaraan listrik tersebut.
“Kalo Ioniq 5 emang dari rencana awal [akan dijual] supaya memotong antrian, ada konsumen yang masih nunggu, jadi kita tawatin ke konsumen yang sudah inden, kalo mereka mau [akan dikirim] supaya tidak bisa menunggu terlalu lama,” ungkap Astrid dalam pameran kendaraan Hyundai eks G20 di Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Namun, penjualan Ioniq 5 eks G20 juga ditujukan untuk pelanggan yang mau menggunakan mobil varian warna hitam. Pasalnya, sebanyak 262 unit yang digunakan dalam ajang G20 tidak memiliki varian warna lain.
“Tapi karena semua warna [Ioniq 5] hitam, sedangkan konsumen pemilihan warnanya ada macam-macam. Jadi kami tanya juga kalo mau ganti warna jadinya hitam ini sudah ada, jadi tawarkan sukarela aja kalo mau boleh kalo engga ditunjukan ke antrian selanjutnya,” lanjutnya
Baca Juga
Astrid menambahkan, mengenai harga spesial yang ditawarkan untuk harga kendaraan listrik ini tidak dapat diinformasikan. Sebab, memangkas waktu inden saja merupakan suatu keuntungan.
“Untuk saat ini dari potongan harga, jangan diharapkan 10 persen 20 persen, intinya [pelanggan] punya kesempatan memperpendek masa tunggu mereka. Jadi yang kita tawarkan ini ke konsumen yang sudah menunggu,” pungkasnya.
Berbeda dengan Ioniq 5, pihak Hyundai belum bisa mengumumkan mengenai pendistribusian model Genesis G80 baik spesial edisi maupun reguler belum mendapatkan kepastian setelah KTT G20 selesai.