Bisnis.com, JAKARTA – Pemasok komponen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Mobile and System akan membangun pabrik sistem EV Power Electric yang berlokasi di Amerika Serikat dengan nilai investasi US$926 juta atau Rp14,5 triliun.
Dilansir insideevs.com, Senin (28/11/2022), pembangunan pabrik Hyundai ini dijadwalkan dimulai pada Januari 2023, dan melakukan produksi mulai 2024.
Kapasitas produksi sistem komponen kendaraan listrik diperkirakan mencapai 900.000 unit per tahun untuk sistem EV Power Electric, dan 450.000 unit untuk sistem pengisian baterai terintegrasi (ICCU).
Komponen tersebut tidak hanya akan memasok pabrik mobil listrik Hyundai di Bryan County, tetapi juga pabrik Hyundai di Montgomery, Alabama, dan pabrik Kia di Georgia.
Wakil Presiden Unit Bisnis Hyundai Mobis Electric Powertrain H.S Oh mengatakan, pembangunan pabrik di Amerika akan membuat Hyundai menjadi pemain produksi utama di pasar EV.
“Proyek investasi Hyundai Mobis di Bryan County mencerminkan percepatan dalam pengembangan rantai pasokan EV di industri otomotif Georgia. Kami akan menjadi pemain produksi utama di pasar EV, dan itu akan memicu lebih banyak pertumbuhan di sektor ini,” ujar Oh.
Baca Juga
Selain memproduksi komponen mobil listrik, pabrik Hyundai yang berlokasi di Georgia ini memproduksi juga berbagai sensor untuk mengemudi dengan, sistem sasis, kemudi dan pengereman.
Fasilitas pembangunan tersebut memiliki luas 1,2 juta kaki persegi atau 11 hektare ini memiliki karyawan sebanyak 1.500 orang.
Sebagai informasi, saat ini Hyundai tengah membangun pabrik kendaraan listrik yang dimulai pada Oktober dengan biaya US$5,5 miliar atau setara Rp86,4 triliun di Georgia. Pabrik ini diperkirakan dapat memproduksi kendaraan listrik sebanyak 300.000 unit per tahun.