Bisnis.com, JAKARTA – Realisasi penjualan mobil PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sepanjang Januari–Juli 2021 tumbuh sebesar 30,2 persen secara tahunan karena ditopang oleh insentif pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM 100 persen.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Daihatsu pada tujuh bulan pertama tahun ini telah mencapai 77.402 unit, naik 30,2 persen jika dibandingkan 2020.
Sebagai catatan, pada tahun lalu kinerja industri otomotif tergilas oleh pandemi Covid-19, yang memaksa aktivitas pabrik hingga dealer berhenti untuk sementara waktu.
Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), mengatakan pertumbuhan ini juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah lewat implementasi diskon PPnBM.
“Penjualan tahun 2021 ini mencapai hasil positif dibandingkan tahun lalu didukung oleh berbagai program pemerintah dalam menggairahkan sektor industri otomotif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, yang diterima Bisnis, Kamis (12/8/2021).
Sementara itu, capaian positif juga diraih Daihatsu lewat kinerja penjualan dari pabrik ke dealer (wholesales). Sepanjang Januari – Juli 2021, perusahaan membukukan wholesales sebanyak 84.111 unit, naik sebesar 63,9 persen secara tahunan.
Sampai dengan Juli 2021, penjualan ritel Daihatsu ditopang oleh tiga model, yaitu Gran Max PU yang membukukan total penjualan 21.520 unit atau berkontribusi 27,8 persen.
Di posisi kedua dihuni oleh Sigra yang mencatatkan penjualan ritel sebanyak 18.455 unit atau menyumbang 23,8 persen penjualan. Adapun Terios berada di peringkat ketiga dengan total penjualan 11.266 unit atau berkontribusi sebesar 14,6 persen.
Dari sisi wholesales, penjualan Daihatsu juga didominasi oleh tiga model utama, yaitu Gran Max PU sebanyak 22.469 unit dengan kontribusi sebesar 26,7 persen, Sigra 19.038 unit menyumbang 22,6 persen, dan Ayla laku 10.920 unit atau menopang 13 persen penjualan.