Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin : 10 Pabrik Sepeda Motor listrik Telah Berproduksi

Kementerian Perindustrian terus mendorong percepatan pengembangan industri sepeda motor listrik. Sejauh ini, sebanyak 10 pabrik sepeda motor listrik telah berproduksi.
GrabBike Electric. Pada tahap awal Grab meluncurkan armada 50 sepeda motor listrik di DKI Jakarta. /Grab
GrabBike Electric. Pada tahap awal Grab meluncurkan armada 50 sepeda motor listrik di DKI Jakarta. /Grab

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian terus mendorong percepatan pengembangan industri sepeda motor listrik. Pasalnya, pemanfaatan kendaraan listrik dinilai akan memberikan beberapa manfaat lebih dalam sistem transportasi dibanding dengan kendaraan konvensional, baik itu dari aspek lingkungan maupun dari sudut pandang energi.

Doddy Rahadi, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, mengatakan bahwa sampai semester I/2020 tercatat ada 10 produsen sepeda motor listrik yang beroperasi. Diperkirakan kapasitas produksi hingga 850 ribu unit per tahun dan menyerap tenaga kerja sekitar 1.500 orang.

“Kami dorong percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan," katanya seperti dikutip dalam keterangan pers Kemenperin, Minggu (8/11/2020). "Ini dalam rangka ketahanan energi, peningkatan efisiensi energi, konservasi energi sektor transportasi, dan terwujudnya energi bersih, kualitas udara bersih dan ramah lingkungan, serta komitmen Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca.”

Pemerintah telah menetapkan kebijakan dan strategi percepatan pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dalam negeri melalui tiga tahapan, yakni pengembangan pasar nasional dalam jangka pendek, menengah dan panjang; pengembangan industri dalam jangka menengah panjang; dan pengembangan teknologi.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, saat ini sebanyak 24 model sepeda motor listrik baterai yang telah mengantongi Sertifikat Uji Tipe (SUT), dan sebagian besar di antaranya telah mengantongi Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SUT).

Doddy menuturkan, sepeda motor merupakan kendaraan favorit masyarakat Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat penjualan sepeda motor per tahun naik tajam sejak 2003 dan mencapai penjualan lebih dari 6 juta unit pada 2019. “Dengan melihat data tersebut, peluang untuk masuk dalam bisnis sepeda motor listrik sangatlah bagus,” ujarnya.

Dalam upaya percepatan industri sepeda motor listrik, Kemenperin juga mengusung konsep circular economy. Hal tersebut sebagai upaya untuk menekan efek negatif dari kendaraan listrik, yakni menumpuknya sampah baterai lithium karena masa pakai dan siklus pengisiannya yang terbatas.

Dengan konsep tersebut, baterai yang sudah habis masa pakai akan diolah Kembali. “Terlebih lagi Indonesia tidak memiliki sumber alam mineral lithium, sehingga konsep circular economy akan menjadi lebih tepat,” sebut Kepala BPPI.

Kepala Baristand Surabaya Aan Eddy Antana menambahkan bahwa instansi yang dipimpinnya telah melakukan beberapa penelitian terkait dengan sepeda motor listrik, salah satunya stasiun pengisian baterai kendaraan listrik. Rencananya, daya untuk pengisian baterai sepeda motor listrik didapat dari panel surya yang digabungkan dengan sumber tegangan dari grid Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Nantinya, stasiun pengisian beterai sepeda motor listrik dilengkapi dengan web box untuk keperluan komunikasi data agar pemilik stasiun dapat memonitor secara real time dan panel interface untuk keperluan billing (struk penagihan) pelanggan,” ujarnya.

Penggunaan sepeda motor listrik diharapkan memberikan beberapa nilai positif. “Misalnya dari sudut pandang energi, penggunaan kendaraan listrik juga ramah lingkungan dan efisien serta menawarkan alternatif bahan bakar untuk memperkuat ketahanan energi. Dari sudut pandang transportasi, kendaraan listrik memungkinkan sistem transportasi cerdas yang akan meningkatkan utilitas dan keamanan jalan,” paparnya.

Aan menambahkan, berkaitan dengan stasiun pengisian baterai sepeda motor listrik, Baristand Surabaya juga akan mengupayakan kerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sehingga dapat terpasang pada tempat-tempat strategis di daerah tersebut. “Kami berharap stasiun pengisian sepeda motor listrik ini ke depan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper