Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Mobil Penting Bagi Indonesia, Toyota Minta Pemerintah Berikan Sokongan

Ekspor mobil merupakan salah satu penopang neraca dagang bagi Indonesia. Sejauh ini, banyak faktor ketidakpastian global yang mengancam kinerja.
Ekspor mobil yang dilakukan melalui PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)/JIBI-Abdullah Azzam
Ekspor mobil yang dilakukan melalui PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) optimistis pemerintah dapat memberikan dukungan berupa insentif, dan stimulus untuk menggenjot kinerja ekspor mobil yang cenderung lesu pada kuartal I/2024.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam mengatakan uluran tangan pemerintah dapat meningkatkan daya saing pasar domestik untuk merambah global, serta memperkuat posisi Indonesia.

“[Pemerintah bisa] memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi global melalui perannya sebagai pencipta peluang pasar ekspor, khususnya dalam menghadapi tantangan yang disebabkan pelemahan nilai tukar rupiah,” katanya kepada Bisnis, Jumat (26/4/2024).

Menurutnya, kinerja ekspor industri otomotif merupakan salah satu pilar utama yang dapat menopang neraca dagang dari Indonesia. Hal ini juga dapat tercapai dengan adanya rantai pasok yang mumpuni dari hulu ke hilir.

Toyota juga berupaya mendorong pengembangan rantai pasok dalam negeri guna meningkatkan upaya substitusi impor dan restrukturisasi industri hulu yang berdampak kepada daya saing produksi dalam negeri.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, ekspor mobil dari pabrik TMMIN mencapai 35.888 unit pada kuartal I/2024, naik 8% dari 33.227 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun, TMMIN juga melakukan ekspor ke beberapa negara di Timur Tengah. Terjadinya konflik militer lantas membuat jalur perdagangan, hingga logistik berpotensi terdampak.

“Kami akan terus mempelajari kondisi pasar di Timur Tengah dan melakukan mitigasi risiko untuk menghadapi potensi gangguan yang mungkin timbul,” tuturnya.

Pada 2024, Toyota terus berupaya meningkatkan kinerja ekspor khususnya untuk model elektrifikasi seperti Kijang Innova Zenix HEV, dan Yaris Cross HEV. Daya saing juga akan terus ditingkatkan untuk merespons kondisi pasar ekspor, dan memenuhi kebutuhan konsumen negara tujuan.

“Timur tengah pasti berdampak apalagi kalau harga minyak naik. Perusahaan pasti akan meningkatkan level stok bahan baku untuk antisipasi terganggunya pasokan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper