Bisnis.com, JAKARTA — PT Chery Sales Indonesia berencana untuk menjadi basis produksi mobil di Asia Tenggara dan melakukan ekspor ke beberapa negara tetangga, seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina.
Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia Qu Ji Zong mengatakan, merek asal China ini sudah memulai fasilitas produksinya di Indonesia dan mulai mengirimkan unitnya ke negara-negara di Asia Tenggara tahun ini.
Produk yang akan diproduksi dan dikirimkan dari pabrik Indonesia akan mencakup jenis internal combustion engine (ICE) hingga mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) Omoda E5.
Dia juga mengatakan, pabrik Chery di Indonesia sudah mulai melakukan produksi melalui skema completely knocked down (CKD) dengan kapasitas untuk mobil listrik sekitar 300 unit per tahunnya.
“Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia untuk ekspor dari mobil Chery,” tuturnya dalam konferensi pers dikutip Selasa (6/2/2024).
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia menjadi pasar pertama di luar China yang meluncurkan produk mobil listrik Chery Omoda E5.
Baca Juga
Dari hasil diskusi dengan jajaran manajemen Chery, Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan bahwa Chery siap untuk memproduksi sampai 300 unit mobil listrik per tahunnya.
“Kami mendorong Chery menjadi produsen EV yang bisa diekspor ke negara lain. Chery juga berkomitmen untuk membangun melalui skema CKD dengan TKDN 40%,” katanya.
Adapun, Chery Omoda E5 resmi diluncurkan dengan harga mulai dari Rp498,8 juta. Nominal tersebut termasuk potongan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 1%.
Dalam rencana produksinya, Chery merakit mobil listrik mulai dari skema semi knocked down (SKD) pada November 2022, dan berlanjut untuk skema CKD pada Oktober 2023.