Bisnis.com, JAKARTA- Perusahaan manufaktur yang berdiri sejak tahun 1919 asal Prancis dengan nama awal merek “Automobile Citroen”, kini kembali hadir di Indonesia. Merek kendaraan asal Prancis ini telah menjajaki 100 tahun dengan berhasil memproduksi lebih dari 300 model kendaraan dengan beberapa di antara tercatat dalam sejarah.
Melansir dari laman resmi Citroen, lahirnya merek kendaraan roda empat asal kota dengan julukan “kota mode” ini tidak terlepas dari peran penting pelopor industri otomotif. Sejarah epik lahirnya brand ini berkat Andre Citroen seorang pengusaha Yahudi Prancis keturunan Belanda.
Tidak hanya berhasil mendirikan merek mobil dengan namanya, Andre Citroen juga dikenal karena penemuan roda gigi heliks ganda yang diklaim menjadi komponen penting produksi amunisi pada Perang Dunia I saat itu.
Meski dikenal sebagai pelopor dalam mempopulerkan mobil untuk produksi massal,namun Andre Citroen tidak pernah antusiasme dengan mobil tetapi berbelok untuk mengembangkan proses rekayasa produksi massal untuk kelompok non-elit.
Alhasil, pada 1919 mobil yang berhasil debut dengan merek Citroen adalah mobil Type A 10 HP yang dikenal terbuat dari baja dengan satu-satu penggerak roda depan hingga populer pada masanya.
Hingga pada akhirnya beberapa kendaraan yang berhasil diproduksi menyebar di beberapa negara, salah satunya Indonesia.
Baca Juga
Pada 1930-an, model mobil ini sempat berlalu-lalang di jalanan Indonesia, terlihat model mobil kala itu yaitu Citroen TA.
Lantas, era tahun 1960-an kendaraan roda empat asal Paris, Prancis ini meramaikan pasar otomotif di Indonesia. Salah satu model kendaraan yang dipasarkan dan digunakan oleh pecinta otomotif saat itu adalah merek Pallas. Mobil hadir dengan nuansa klasik dengan mengusung tema retro gaya kendaraan Eropa.
Selain karena desainnya yang menawan, mobil garapan Citroen ini juga dikenal mengandalkan sistem suspensi pneumatik yang terbilang canggih di massanya. Teknologi yang gunakan ini membuat nyaman dan halus saat sedang berkendara.
Hingga pada akhirnya, di tahun 1970-an Citroen secara resmi menancapkan bisnis otomotifnya di Indonesia melalui PT Alun sebagai agen pemegang merek APM.
Dibawah pegang kendali APM, Citroen memasarkan model mobilnya di Indonesia seperti GS tahun 1974 sampai 1990, menyusul FAF sebagai pengembangan seri 2CV tahun 1983, CX di tahun 1979 hingga 1983, dan berakhir di BX sebagai model terakhir tahun 1986 sampai 1994.
Hal menarik lain ekspansinya Citroen di Indonesia dengan didirikannya PT Alun sebagai perakitan Citroen yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur.
Sempat vakum hampir tiga dekade dari pasar industri otomotif Indonesia, Citroen kembali masuk ke pasar otomotif Indonesia tepatnya Oktober 2022 silam. Citroen mengumumkan kembali ke Indonesia dengan menunjuk Indomobil Wahana Trada, salah satu anak perusahaan naungan Indomobil Group sebagai distributor eksklusif. (Maria Jessica Elvera Marus)