Bisnis.com, JAKARTA — Hingga kuartal I/2024 atau tiga bulan pertama tahun ini BYD Indonesia sama sekali belum membukukan penjualan mobil listrik. Pihak dealer mengaku pengiriman pertama untuk order pada Februari bakal dilakukan Mei ini.
Hal ini tercermin dari absennya BYD pada data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo untuk periode Januari-Maret 2024.
Salah satu tenaga penjual dari dealer BYD di Jakarta yang dikunjungi Bisnis mengatakan unit mobil listrik baru mulai dikirimkan pada Agustus 2024 apabila pemesanan dilakukan pada April 2024.
Selain itu, konsumen akan mendapatkan free maintenance hingga empat tahun apabila melakukan pesanan pada bulan ini.
“Agustus baru dapat mobilnya kalau pesan bulan ini,” katanya saat ditemui Bisnis, Selasa (23/4/2024).
Di satu sisi, BYD sejatinya sudah membuka pesanan sejak resmi meluncurkan harga produknya saat pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024.
Baca Juga
Ketika ditanya mengenai hal tersebut, tenaga penjual mengatakan unit yang dipesan pada Februari 2024 baru bisa dikirim pada Mei 2024.
Ketersediaan sparepart juga baru tersedia pada Juli 2024 lantaran saat ini jaringan dealer belum mendapatkan kiriman stok. Dirinya juga belum bisa memastikan harga dari sparepart lantaran belum menerima barang hingga saat ini.
Dari sisi perawatan, dia mengatakan hal-hal yang perlu diperhatikan hanya sebatas air untuk wiper kaca, dan juga minyak untuk sistem pengereman. Sementara itu, mobil listrik BYD tidak menggunakan oli mesin, hingga coolant lantaran sudah sepenuhnya menggunakan dinamo.
Terkait pembayaran pajak, dia mengatakan salah satu konsumen mengaku hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp480.000 untuk STNK per tahunnya. Adapun, mobil yang digunakan adalah BYD Seal tipe Premium yang dipatok Rp629 juta.