Bisnis.com, JAKARTA — PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor resmi dari Mitsubishi Fuso menyebut sektor logistik memiliki komposisi dari penjualan sepanjang Januari-Maret 2024.
Di satu sisi, penjualan truk domestik masih terpantau lesu pada tiga bulan pertama 2024. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan truk Fuso secara wholesales mencapai 5.890 unit pada Kuartal I/2024, turun 46,83% dari 11.076 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara rinci, penjualan untuk truk ringan kapasitas 5-10 ton sebanyak 5.459 unit atau turun 44,73%, dan truk sedang kapasitas 10-24 ton sejumlah 435 unit atau turun 59.75%. Sementara truk berat kapasitas lebih dari 24 ton justru tidak ada penjualan sama sekali.
Sales and Marketing Director Mitsubishi Fuso, Aji Jaya mengatakan turunnya penjualan truk disebabkan oleh para pengusaha yang mengambil sikap wait and see seiring adanya Pemilu 2024, dan jumlah hari kerja yang cenderung sedikit pada kuartal I/2024.
Jumlah hari kerja yang cenderung lebih sedikit ini disebabkan oleh adanya perayaan tahun baru, imlek, bulan puasa, serta lebaran 2024.
Selain itu, sektor komoditas tambang, dan sawit yang selama ini menjadi andalan dari penjualan truk Fuso juga belum memenuhi ekspektasi sepanjang Januari-Maret 2024. Pada periode ini, sektor logistik justru menjadi kontributor terbesar dari penjualan.
Baca Juga
“Beberapa bisnis sektor yang biasanya berkontribusi cukup besar ke penjualan Fuso masih belum sesuai harapan seperti perkebunan, dan tambang,” katanya kepada Bisnis, Rabu (24/4/2024).
Menurutnya, seluruh komoditas tambang masih dalam situasi fluktuasi seiring dengan adanya pengaruh dari situasi perekonomian global, dan juga gejolak geopolitik. Hal ini yang membuat permintaan dari sektor tambang tak kunjung pulih.
Adapun, Mitsubishi Fuso masih berharap segmen tambang masih bisa menunjukkan tajinya melalui produk Fighter X Mining Equipment yang ditawarkan kepada konsumen.