Bisnis.com, JAKARTA — Mitsubishi Fuso mengaku tengah mempelajari kemungkinan menggunakan teknologi penukaran baterai untuk produk truk listrik eCanter di pasar Indonesia.
Sales and Marketing Director Mitsubishi Fuso Aji Jaya mengatakan perusahaan selalu berupaya melakukan inovasi baik dari yang sudah ada maupun masa mendatang. Dia juga mengatakan masukan utama dari proof of concept (PoC) adalah mengenai jarak tempuh.
“Masukan utama dari mereka adalah kapasitas baterainya bisa menempuh jarak yang bisa lebih panjang, dan lebih lama, karena sekarang hanya 140 km,” tuturnya di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
General Manager of Product Strategy Mitsubishi Fuso, Bayu Aprizal mengatakan prinsipal telah memperkenalkan teknologi penukaran baterai saat acara Japan Mobility Show (JMS) pada Oktober 2023 lalu.
Meski demikian, penerapan di Indonesia membutuhkan persiapan seperti survei dari kesiapan infrastruktur yang ada. Apabila memadai, maka penukaran baterai bisa mendukung penjualan eCanter.
“Mengenai kemungkinan diterapkan di Indonesia, kami sedang mempelajari. Pada waktu launch sudah beberapa konsumen dari partner PoC yang sudah mempertanyakan tentang hal tersebut,” katanya.
Baca Juga
Mitsubishi Fuso eCanter menggunakan baterai lithium ion 81 kWh dengan jarak tempuh hingga 100-150 km. Pengisian cepat menggunakan DC memakan waktu hingga 45 menit dari 0-80%, sedangkan sampai penuh memakan waktu 80 menit.
Truk ini menggunakan listrik yang bisa menghasilkan daya 135 kW dengan torsi maksimum 390 Nm ditambah sistem pengereman regeneratif dua tahap.
Sebelumnya, Presiden Direktur Mitsubishi Fuso Daisuke Okamoto mengatakan perusahaan berencana untuk meluncurkan produk mobil niaga listrik eCanter pada tahun ini. Peluncuran rencananya akan dilakukan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024.
“Produk eCanter akan kami luncurkan tahun ini. Produk ini merupakan truk listrik yang mendukung pemerintah untuk menjaga keberlangsungan hidup,” tuturnya pada saat pembukaan booth Mitsubishi Fuso di JCC, Kamis (7/3/2024).