Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai elemen penting di dalam sistem pengapian mesin, busi ternyata memiliki segudang fitur yang disematkan khusus untuk kebutuhan masing-masing kendaraan.
Oleh karena itu, anggapan bahwa busi semua sama saja perlu diluruskan. Contoh yang cukup menarik adalah, busi NGK Iridium IX BR9ECMIX dan BR8ECM.
Pada kedua busi tersebut, bagian elektroda ground terlihat berbeda dari busi pada umumnya. Apabila biasanya elektroda ground berbentuk ‘J’, maka pada busi tersebut sudut kemiringan elektroda ground jauh lebih menunduk. Apabila diamati dari samping, elektroda pusatnya menjadi hampir tidak terlihat.
Yaumil Ichsan, Technical Support PT NGK Busi Indonesia, mengatakan bahwa penggunaan desain ‘tiarap’ itu tidak lepas dari peruntukan kendaraan busi untuk mesin motor 2tak dengan performa tinggi, seperti motor balap atau motor trail.
"Sifat mesin 2 tak cenderung lebih panas, hal tersebut diakibatkan oleh siklus pembakaran campuran oli samping, bensin, dan udara yang menyisakan deposit karbon di ruang bakar, sehingga temperatur busi menjadi lebih tinggi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/7/2020).
Oleh karena itu, kata Ichsan, diperlukan desain busi khusus seperti elektroda ground tiarap untuk mendinginkan busi agar tidak mudah meleleh.
Baca Juga
Semakin pendek dimensi elektroda ground busi, semakin tinggi pula kemampuan busi ketika memperoleh getaran dan guncangan saat kendaraan berada di kondisi ekstrem, seperti sirkuit balap maupun motor cross. Alhasil, risiko elektroda busi patah dapat diminimalkan.