Bisnis.com, JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengaku sudah menyiapkan rencana untuk menghentikan aktivitas produksi sementara. Hal ini sebagai bentuk antisipasi terhadap pandemi virus corona (Covid-19).
"Sudah ada semua rencana sampai dengan shutdown," kata Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azzam kepada Bisnis, Sabtu (28/3/2020).
Dia mengatakan jika fasilitas produksi dihentikan sementara, semua pekerjanya bakal bekerja dari rumah. Bob mengatakan soal upah pegawai yang bekerja di rumah diatur sudah diatur oleh perusahannya.
"Semua (tunjangan) sudah ada diatur dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama)," ujar Bob.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa para pegawai TMMIN sudah dibekali sosialisasi pencegahan Covid-19. Harapannya para pegawai TMMIN juga dapat menjaga lingkungan tempat tinggalnya dari virus corona.
"Yang penting selama ini mereka sudah diedukasi apa itu Covid-19 bahaya nya, penularan, dan pencegahan nya. Harapannya kalau stay at home mereka bisa jadi Champion untuk lingkungan tempat tinggalnya," paparnya.
Dia juga menyatakan bahwa TMMIN sudah mengurangi skala produksinya hingga 50 persen sejak minggu lalu. Bob mengatakan pihaknya juga sudah mengurangi aktivitas di bagian kantor. Saat ini, lanjut Bob, aktivitas perkantoran TMMIN tinggal 25 persen saja. Hal ini merupakan tindakan TMMIN dalam rangka mengurangi penyebaran Covid-19.
"Kami sudah mengurangi untuk yang office sidah tinggal 25 persen kegiatan terutama yang sifatnya urgent seperti pembayaran dan administrasi ekspor," ucap Bob.