Bisnis.com, JAKARTA - PT General Motors Indonesia tengah mempersiapkan ekspor kendaraan multi purpose vehicle Chevrolet Spin ke sejumlah negara di kawasan Asean, termasuk Thailand yang menjadi basis industri otomotif terkuat di kawasan regional.
Maria Sidabutar, Public Relation Director General Motors Indonesia, agen tunggal pemegang merek Chevrolet, mengatakan seluruh kapasitas pabrik Chevrolet di Bekasi, Jawa Barat difokuskan memproduksi Chevrolet Spin untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan sebagian lainnya akan diekspor.
“Chevrolet Spin memang diprosuksi sesuai kebutuhan pasar di Indonesia, tetapi sebagai produk global maka Spin juga disiapkan untuk diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asean, termasu ke Thailand,” ujarnya, Kamis (12/9/2013).
Menurutnya, Indonesia dipilih sebagai basis produksi kendaraan global sub-compact Chevrolet Spin untuk memenuhi kebutuhan pasar di kawasan Asean dan Timur Tengah hingga ke sejumlah negara yang menjadi pasar utama Chevrolet.
Namun, produksi dan pemasaran Chevrolet Spin sejak pertama dilucurkan awal tahun ini hingga akhir Agustus 2013 mencapai sedikitnya 4.000 unit masih untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri karena tingginya permintaan konsumen.
Dia menjelaskan kendaraan keluarga 7 penumpang Chevrolet Spin dibekali fitur modern dengan transmisi 6 percepatan itu tediri dari 3 pilihan yaitu mesin bensin tipe 1.2L dan 1,5L serta mesin disel 1,3 L yang memiliki tingkat efisiensi bahan bakar maksimal.
Adapun line up mobil merek Chevrolet lainnya yang mendapat espon positif dari konsumen Indonesia adalah pangsa hatchback Aveo, sport utility vehicle Trailblazer, double cabin Colorado serta mulit purpose vehicle Orlando dan Spin.
Maria mengatakan untuk meningkatkan jaringan pelayanan dan penjualan kendaraan merek Chevrolet tersebut perusahaan mengoperasikan 35 diler layanan sales, service dan spare part yang rencana ditambah menjadi sedikitnya 44 unit hingga akhir 2013.
Pengembangan jaringan dieler tersebut tidak hanya di pulau Jawa, tetapi sudah melebar hingga ke pulau Sumatera, Kalimantan, dan Bali dengan membangun diler baru maupun pengembangan diler yang sudah ada.
Seiring dengan rencana pengembangan jaringan diler layanan terpadu tersebut, lanjutnya, GM Indonesia juga menyiapkan para teknisi yang memiliki kemampuan sesuai setandar global Chevrolet, termasuk yang dikader dari siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Untuk itu, perusahaan industri otomotif asal Amerika Serikat tersebut mengembangkan program bernama C-Step yang bertujuan untuk membekali para siswa dari 30 SMK tersebar di Tanah Air untuk menjadi teknisi Chevrolet yang mumpuni.
“Para teknisi dengan kemampuan yang sudah teruji ditempatkan di seluruh diler layanan terpadu yang kualifikasinya sudah memenuhi standar global Chevrolet dari segi bangunan dan interiornya serta pelayanannya kepada konsumen,” tegasnya.