Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Masahiro Nonami menjelaskan keseluruhan proses pengembangan New Kijang Innova memakan waktu 2 tahun.
"Proses pengembangan secara komplit itu 24 bulan. Saat saya datang ke Indonesia pada awal 2010 banyak kritik terhadap bentuk depan dan belakang yang kurang nendang," ujarnya di Jakarta, Senin (19/8/2013).
Awalnya, TMMIN bersama internal ofisial Toyota di Indonesia membicarakan rencana pembaruan tersebut. Kemudian menyesuaikannya dengan kenginginan pelanggan di dalam negeri. Setelah menyusun konsep produk lalu mengajukannya ke ofisial Toyota di Jepang. Selanjutnya mengkoordinasikan konsep itu dengan bidang produksi.
Pengembangan Innova dilakukan menyusul permintaan agar Toyota memperbaiki beberapa bagian pada body Kijang generasi ke-4 yang dipasarkan pada 2004. Perbaikan ini, imbuh Nonami, disesuaikan dengan keinginan konsumen lokal.
Selain dual airbags kendaraan penumpang itu dilengkapi sabuk pengaman pretensioner dan force limeter (PT/FL). Sistem ini membuat sabuk akan mengencang otomatis ketika terjadi benturan. Setelahnya akan sedikit mengendur untuk menghindarkan pengendara dari cidera. Antara sabuk pengaman dan kantung udara terdapat sistem yang terkait satu sama lain.
Ada pula perubahan desain bagian depan dan belakang mobil. Eksterior depan tampil lebih kuat dengan new shield shape radiator grille dan belakangnya nampak lebih besar menggunakan back door garnish with reflector.
Audio di dalam lebih mengadopsi konsep layar sentuh sehingga lebih minim tombol. New Innova ini merupakan generasi kelima dalam silsilah garis keturunan Toyota Kijang sejak 36 tahun silam.
Sejak pertama kali masuk ke pasar otomotif nasional pada 1977 sampai Juli 2013 ada 1.558.256 unit Toyota Kijang yang terjual. Untuk Kijang Innova yang dirilis pada September 2004 hingga bulan lalu laku 492.369 unit.
Khusus periode Januari - Juli 2013 TAM membukukan penjualan Kijang Innova sedikitnya 39.566 unit. Selama periode itu total mobil merek Toyota yang terjual sejumlah 254.256 unit.